jpnn.com, MALUKU BARAT DAYA - Kementerian Perhubungan melakukan evaluasi penyelenggaraan Tol Laut Januari - Juni 2019. Evaluasi dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan Tol Laut yang menjadi program prioritas Presiden Joko Widodo.
“Saya telah memerintahkan Dirjen Perhubungan Laut untuk melakukan evaluasi program Tol Laut agar bisa berjalan lebih baik, dan saya minta seluruh stakeholder di sektor transportasi laut untuk ikut mendukung,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, Rabu (3/7).
BACA JUGA: Kemenhub Optimalkan Moda Kereta Api di Bandar Lampung
Evaluasi dilakukan menyusul adanya laporan dari masyarakat terkait keterlambatan jadwal kedatangan Kapal Tol Laut di Pulau Kisar, Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku dan Pulau Larat, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Berdasarkan keterangan Ditjen Perhubungan Laut, keterlambatan dikarenakan Kapal Feeder Kandaga V yang melayani rute Moa – Larat – Kisar – Moa mengalami kerusakan crane, sehingga memerlukan waktu perbaikan.
BACA JUGA: Pengamat: Harga Tiket Pesawat Bukan Ranah Kemenhub
Namun, pada Selasa (2/7) kemarin, dilaporkan Kapal Feeder Kandaga V sudah selesai diperbaiki dan telah melakukan beroperasi kembali.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, Budi telah menginstruksikan kepada Dirjen Perhubungan Laut untuk menyiapkan kapal pengganti dan menindak serta mengganti operator yang lebih kompeten.
BACA JUGA: Kemenhub Revitalisasi Terminal Bus Tipe A Giwangan
“Saya mengintruksikan kepada Dirjen Perhubungan Laut untuk menindak operator kapal terkait dan menyiapkan kapal pengganti,” tutur Budi.
Budi mengatakan, pihaknya sangat memperhatikan suara dan kebutuhan dari masyarakat terhadap pelayanan angkutan laut baik untuk tol laut maupun perintis sehingga Pemerintah mengeluarkan sejumlah kebijakan dan subsidi untuk mengoptimalkan penyelenggaraan angkutan laut di wilayah 3TP (Terpencil, Terdepan, Tertinggal dan Pedalaman).
“Untuk itu kami secara tegas akan menegur dan memberikan sanksi kepada para operator kapal yang tidak menjalankan kewajibannya sehingga masyarakat di wilayah 3TP menjadi kesulitan dan logistik mengalami keterlambatan,” jelas Budi.
Agar tidak terjadi lagi keterlambatan pengantaran logistik melalui Tol Laut, Budi mengatakan akan mengimplementasikan pengawasan berbasis teknologi informasi.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Permenhub Nomor 12 Tahun 2019 terkait Ojek Online Diterapkan Minggu Depan
Redaktur & Reporter : Yessy