JAKARTA -- Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Herry Bhakti menginginkan setiap bandara di Indonesia menerapkan prinsip-prinsip ramah lingkungan berkelanjutan atau sistem eco-airport.
"Karena Indonesia termasuk negara yang punya inisiatif menyangkut sisi lingkungan berkelanjutan. Diharapkan setiap bandara menggunakan sistem eco-airport," ungkapnya, di Jakarta (27/6).
Ia mengatakan, saat ini pemerintah telah membuat komitmen untuk menurunkan tingkat emisi karbondioksida seperti yang diinginkan dunia internasional.
Saat ini Indonesia terpilih sebagai pengamat dalam kelompok kerja Internasional Civil Aviation Organization (ICAO) yang membahas tentang konsep lingkungan di dunia penerbangan secara global.
"Ke depan kami akan menuju kepada eco-airport atau smart airport. Di Eropa saat ini telah dilakukan uji coba pada pesawat komersial dengan satu tangki pesawat diisi avtur dan tangki satunya lagi di isi bio fuel. Uji coba ini telah berjalan selama enam bulan," tutup Harry. (ian/jpnn)
"Karena Indonesia termasuk negara yang punya inisiatif menyangkut sisi lingkungan berkelanjutan. Diharapkan setiap bandara menggunakan sistem eco-airport," ungkapnya, di Jakarta (27/6).
Ia mengatakan, saat ini pemerintah telah membuat komitmen untuk menurunkan tingkat emisi karbondioksida seperti yang diinginkan dunia internasional.
Saat ini Indonesia terpilih sebagai pengamat dalam kelompok kerja Internasional Civil Aviation Organization (ICAO) yang membahas tentang konsep lingkungan di dunia penerbangan secara global.
"Ke depan kami akan menuju kepada eco-airport atau smart airport. Di Eropa saat ini telah dilakukan uji coba pada pesawat komersial dengan satu tangki pesawat diisi avtur dan tangki satunya lagi di isi bio fuel. Uji coba ini telah berjalan selama enam bulan," tutup Harry. (ian/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Repatriasi WNI di Suriah Tembus 2551 Orang
Redaktur : Tim Redaksi