Kemenhub Kaji Penundaan Operasional Bandara Kualanamu

Selasa, 19 Februari 2013 – 07:19 WIB
JAKARTA - Pemerintah pusat memastikan target pengoperasian Kuala Namu International Airport (KIA) bakal meleset, dari yang sudah dijadwalkan semula,  4 April 2013. Belum siapnya infrastruktur jalan yang mengakses ke KIA menjadi alasan utama penundaan.

"Ya benar, kemungkinan dimundurkan dari rencana 4 April yang sudah kita rencanakan. Tapi nyatanya jalan belum siap," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara (Dirjen Perhubud) Kemenhub, Herry Bhakti S Gumay, kepada JPNN di Jakarta, kemarin (18/2).

Mengenai kapan jadinya operasional bandara baru pengganti bandara Polonia itu diresmikan, hingga saat ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih melakukan kajian.

"Persisnya kapan, itu yang masih kita rapatkan. Kita kaji secara mendalam agar target yang kita tetapkan nanti tidak meleset lagi," ujar Herry Bhakti.

Dia menjelaskan, usulan penundaan pengoperasian KIA datang dari PT Angkasa Pura II, yang resmi disampaikan ke Wakil Presiden (Wapres) Boediono, beberapa waktu lalu.

Wapres lantas meminta Menhub EE Mangindaan melakukan kajian. Dengan demikian, hingga kini belum ada kepastian kapan peresmian akan dilakukan. "Kita perlu membahasnya dulu secara lebih mendetil dari berbagai aspek," imbuh petinggi Kemenhub itu.

Pernyataan Herry sekaligus menepis khabar yang menyebut bahwa peresmian baru akan dilakukan Agustus atau September 2013.

Sebelumnya, Herry pernah menyatakan optimismenya bahwa KIA akan diresmikan operasinya pada Maret 2013. Ternyata, pernyataan Herry terbaru, peresmian sebenarnya sudah dijadwalkan 4 April 2013.

Saat itu, Herry menjelaskan, memang akses Medan-Kualanamu belum bisa melalui jalan tol. Jadi untuk sementara nantinya masih mengandalkan jalan lama, Kereta Api Medan-Kualanamu, dan jalan arteri. "Untuk jalan arteri menurut Kementerian PU sudah bisa digunakan," ujar Herry beberapa waktu lalu. (sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengawasan Bandara Malaysia Lemah, Narkoba Mudah Diselundupkan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler