jpnn.com - MEDAN - Kementerian Perhubungan secara bertahap melakukan transformasi pelayanan melalui penerapan teknologi informasi dan komunikasi.
Itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan menjamin terselenggaranya transportasi yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel.
BACA JUGA: Menhub: Saya Minta Bangkok
Selain itu pemanfaatan teknologi informasi bisa dipakai untuk mengontrol, mengawasi dan melakukan tindakan bila ada pelanggaran aturan.
Sehubungan dengan hal itu, Kementerian Perhubungan telah mengembangkan sistem informasi berbasis web yang diberi nama Inaportnet.
BACA JUGA: Menhub Minta Pengerjaan DDT Manggarai-Cikarang Dipercepat
"Atau sistem layanan tunggal berbasis internet di 4 Pelabuhan Utama, yaitu Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak dan Makassar," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Sugihardjo.
Sistem Inaportnet ini bersifat komprehensif dimulai sejak pengajuan permohonan kedatangan kapal, kapal masuk, kegiatan bongkar muat, hingga kapal meninggalkan pelabuhan termasuk di dalamnya pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
BACA JUGA: Baba Rafi Raih Penghargaan Waralaba Global Terbaik
"Aplikasi Inaportnet ini hadir sebagai fasilitas yang mengakomodir kepentingan dalam pelayanan jasa di pelabuhan dan sebagai wadah pertukaran data elektronik bagi pengguna serta penyedia jasa kepelabuhanan, tanpa mengesampingkan legalitas dan validitas data," tutur dia.
"Saya berharap pelaksanaan sistem Inaportnet khususnya di pelabuhan Belawan ini bisa berjalan dengan baik, efisien dan transparan sehingga memberikan kontribusi positif," harap Sugihardjo.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh...Demo 2 Desember Bikin Pengusaha Khawatir
Redaktur : Tim Redaksi