Kemenhub Larang Pilot Citilink Teler Terbangkan Pesawat

Jumat, 30 Desember 2016 – 13:33 WIB
Ilustrasi: Radar Bali

jpnn.com - JPNN.Com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah melarang pilot maskapai penerbangan Citilink yang bernama Tekad Purna untuk menerbangkan pesawat. Penyebabnya adalah dugaan Tekad teler jelang menerbangkan pesawat dengan rute Surabaya-Jakarta, pada Rabu (28/12).

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Bambang S Ervan mengatakan, kementeriannya tengah memeriksa Tekad. Sembari menunggu hasil pemeriksaan, Tekad untuk sementara tidak diizinkan menerbangkan pesawat.

BACA JUGA: Pilot Citilink Sudah Diperiksa 2 Kali, Hasilnya?

"Dan sampai hasil pemeriksaan belum ditetapkan pilot dilarang terbang (gounded)," ujar Bambang sebagaimana dikutip JawaPos.Com, Jumat (30/12).

Lebih lanjut Bambang mengatakan, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara juga telah menginstruksikan manajemen Citilink untuk mengambil langkah tegas kepada Kapten Tekad. Apabila hasil pemeriksaan kesehatan dan pelaksanaan prosedur secara sistematis menemukan adanya pelanggaran, sambungnya, maka Kapten Tekad harus dikenai sanksi tegas.

BACA JUGA: Pilot Citilink Diduga Mabuk, Kemenhub Minta Maaf

Bambang menambahkan, jika Tekad terbukti mabuk maka hal itu sangat membahayakan kesemalatan penerbangan. "Kemenhub selalu tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh awak pesawat yang dapat membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan," katanya.

Sekadar informasi, Tekad diduga mabuk saat hendak menerbangkan pesawat Citilink dari Bandara Juanda, Surabaya tujuan Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (28/12). Pesawat yang seharusnya take off pukul 05.15 WIB tertunda hingga satu jam karena Tekad bertindak aneh. 

BACA JUGA: Citilink Bebastugaskan Pilot yang Diduga Mabuk

Salah seorang penumpang menceritakan, pilot Tekad Purna menyampaikan pengumuman dari kokpit dengan cara yang tidak biasa. Omongannya sudah tidak jelas sehingga penumpang panik.

Setelah itu penumpang diminta kembali ke ruang tunggu. Pihak maskapai memutuskan untuk mengganti pilot.

Sejumlah kru membawa Tekad keluar dari pesawat. Dia berjalan sempoyongan dan wajahnya ditutup kain. Dia digiring menuju klinik PT Angkasa Pura untuk menjalani pemeriksaan.

Setelah pergantian pilot, pesawat dengan kode penerbangan QZ-800 itu akhirnya terbang menuju Jakarta. Namun, tidak semua penumpang ikut.

Sebanyak 15 orang membatalkan penerbangan. Manifes mencatat ada 152 penumpang de­wasa, sembilan anak, dan dua bayi.(cr2/JPG)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Narkoba asal Malaysia Merajalela di Kalbar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler