Kemenhub Normalisasi 1.500 Truk Odol di Kabupaten Banyuwangi

Senin, 07 Februari 2022 – 22:40 WIB
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi sedang melakukan pemotongan terhadap truk. Foto: dok Kemenhub

jpnn.com, BANYUWANGI - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melakukan normalisasi secara bertahap sebanyak 1.500 unit kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL) atas inisiasi para operator angkutan barang di Kabupaten Banyuwangi.

Adapun kegiatan tersebut dilakukan secara simbolis di Waduk Sidodadi Glenmore dan di Unit Pelaksana Uji Berkala Kendaraan Bermotor (UPUBKB) Banyuwangi, Jawa Timur pada Senin (7/2).

BACA JUGA: Kemenhub Ingin Pindahkan 6 Kapal dan 2 Lintasan dari Pelabuhan Ketapang ke Jangkar

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan, pihaknya mengapresiasi para supir dan pemilik kendaraan di wilayah Kabupaten Banyuwangi secara sukarela dan mandiri melakukan normalisasi kendaraannya.

Dia menagatakan berdasarkan data yang diterima pada 2022 akan dilakukan normalisasi secara bertahap truk dan dump truck sebanyak 1.500 unit kendaraan.

BACA JUGA: Kemenhub Sebut RI Menerima Manfaat Lebih Besar dari Perjanjian FIR dengan Singapura

"Semoga upaya yang dilakukan dapat diikuti oleh supir dan pemilik kendaraan di seluruh indonesia sehingga program Indonesia Zero ODOL tahun 2023 dapat terwujud,” kata Dirjen Budi.

Diketahui sejak 2017 lalu, Kemenhub bersinergi dengan K/L terkait dan berkomitmen mewujudkan Indonesia Zero ODOL pada 2023.

BACA JUGA: Kemenhub Beri Dukungkan Penuh Pembukaan Travel Bubble dengan Singapura

Menurut dia, pemerintah melakukan berbagai upaya salah satunya dengan melakukan sosialiasi kepada pengusaha maupun pemilik kendaraan angkutan barang agar segera melakukan normalisasi kendaraannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dia menyebut permasalahan truk ODOL itu perlu segera ditangani.

“Seperti laporan dari Bapak Menteri PUPR setiap tahunnya negara mengalami kerugian untuk melakukan perbaikan jalan yang rusak akibat truk ODOL kurang lebih sebesar Rp 43 triliun,” kata Dirjen Budi.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyambut baik kegiatan tersebut khususnya menyangkut masalah keselamatan.

Dia berharap kegiatan itu ke depannya bisa menakan angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Banyuwangi yang diakibatkan truk ODOL.

"Tidak terjadi kembali dan usia jalan menjadi lebih lama karena tidak dilalui kendaraan yang melebihi tonase yang semestinya," kata Ipuk.

Senada dengan pernyataan Bupati, Ketua Pilot Project Indonesia Jaenuri mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk keikutsertaan Pilot Project Indonesia dalam mendukung program pemerintah Zero ODOL pada tahun 2023.

"Kami memiliki tekat untuk berperan aktif mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah," kata dia.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Komisi IV DPRD Banyuwangi Fiky Septalinda, Direktur Penegakan Hukum Korlantas POLRI Aan Suhanan, Direktur Sarana Transportasi Jalan Danto Restyawan, dan Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XI Jawa Timur Tonny Agus Setiono.

Ada juga Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Nyono, Perwakilan Dinas Perhubungan Kab. Banyuwangi, Perwakilan DPP Aptrindo, dan Ketua Asosiasi Sopir Logistik Indonesia (ASLI) Slamet Barokah. (mrk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandara Halim Perdanakusuma Ditutup Sementara, Begini Penjelasan Kemenhub


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler