jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan mengoptimalkan jembatan timbang dan kapal Ro-Ro untuk mendukung efisiensi di bidang logistik.
Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dengan mengoptimalkan fungsi jembatan timbang, maka truk akan lebih tertib dan jalan akan terawat.
BACA JUGA: Hari ini, BPTJ Mulai Batasi Jam Lintas Truk di Tol Japek
Sebab selama ini, banyak jalan yang cepat rusak lantaran truk yang membawa kelebihan muatan.
"Dengan berfungsinya jembatan timbang dengan baik, maka kami akan me-manage lalu lintas, akan merawat jalan, akan menertibkan angkutan truk yang muatannya berlebih," tutur Budi.
BACA JUGA: BPTJ Bakal Batasi Jam Lintas Truk di Tol Jakarta-Cikampek
Agar peran dari jembatan timbang ini bisa optimal, Budi menjelaskan sudah ada beberapa hal yang telah dilakukan.
"Jembatan timbang tahun lalu sudah diserahkan pengelolaannya kepada kita (Pemerintah Pusat) dan tahun ini sudah kita lelang. Beberapa jembatan timbang juga harus kita perbaiki untuk meningkatkan pelayanannya," tandas dia.
BACA JUGA: Asosiasi Pengusaha Setuju Pembatasan Truk di Jalan Tol
Budi juga menjelaskan mekanisme truk yang melintas Jakarta-Surabaya diakomodir oleh kapal RoRo.
Sedangkan untuk kapal RoRo, saat ini yang beroperasi sudah melayani 3 lintasan. Mantan dirut AP II ini berharap layanan kapal RoRo akan terus bertambah.
"Yang sudah jalan kapal RoRo itu ada Jakarta-Panjang, Surabaya-Lembar Lombok, juga Surabaya-Padang Bai. Jadi kalau ada logistik dari Surabaya tidak lewat Bali lagi, sudah berkuranglah dan itu lebih ekonomis. Ke depannya, saya harap layanan kapal RoRo terus bertambah," jelas dia.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tidak Adanya Jembatan Timbang jadi Kendala
Redaktur & Reporter : Yessy