Kemenhub: Pengoperasian Tol Pejagan-Brebes Dipaksakan

Kamis, 07 Juli 2016 – 00:27 WIB
ILUSTRASI. FOTO: JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kemacetan parah selama puluhan jam mewarnai arus lalu lintas di Tol Pejagan-Brebes saat arus mudik, kemarin. Tol yang masih tergolong baru ini, terkesan dipaksakan untuk beroperasi, sementara infrastrukturnya belum terpenuhi.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdar) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Pudji Hartanto menilai, tol Cikarang Utama memiliki 32 gardu, tidak berbanding lurus dengan tol Brebes Timur yang hanya mempunyai10 gardu.

BACA JUGA: Menimbang Peluang dan Tantangan Pengembangan Blok Masela

"Penyebab utama, pintu tol tidak sebesar Cikarang Utama. Analoginya kan biar tidak antre dan mampet di Brebes Timur gardunya itu harus sama kayak tol Cikarang Utama. Menurut pemikiran saya masuk dan keluar gardunya harus sama," ujar Pudji saat dihubungi.

Pudji memperkirakan, dari seluruh kendaraan yang masuk di tol Cikarang Utama, setidaknya 80 persen kendaraan keluar di tol Brebes Timur.

BACA JUGA: Gakopindo Pertanyakan Intervensi Pemerintah Soal Impor

"Bisa dibayangkan, masuk ke jalan tol yang tidak terbagi menuju ke arah timur. Terbaginya hanya di Pejagan, setelah itu langsung tol Brebes Timur," imbuh Pudji.

Namun, kata Pudji, hanya sedikit pemudik yang memilih untuk keluar di tol Pejagan, karena harus memutar jika ingin mengarah ke Jawa Timur. Menurutnya, pemudik pasti akan memilih untuk melewati tol Brebes.

BACA JUGA: Akademisi: Ada Apa dengan Kelangkaan BBM secara Tiba-tiba?

"Sepanjang 30 Km itu, tidak ada jalur alternatif. Kalau di pintu keluar tol Brebes macet, imbasnya pasti ke belakang," jelas Pudji.

Lebih lanjut, mantan Kapolda Sulselbar ini menjelaskan, unsur paksaan pengoperasian tol Brebes dilihat dari pintu keluar tol yang langsung menghadap aktivitas masyarakat.

Di pintu keluar, pemudik akan dihadapkan dengan poros lintas provinsi yang hanya memiliki kapasitas jalan kecil, antrean SPBU, pertemuan jalur Pantura, Pasar Tumpah, angkutan umum ngetem, dan jalur kereta api yang menutup setiap 20 menit.

"Letak SPBU hanya 200 meter dari pintu keluar tol Brebes Timur. Nah itu yang diserbu pemudik, sampai dua hingga tigas lapis. Mau geser tidak bisa juga dia, kemudian terjebak antrean," ungkap Pudji.(Mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Isu kelangkaan BBM Bikin Bos Pertamina Geram


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler