jpnn.com - JAKARTA - Direktur Jendral Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Suprasetyo mengungkap masih ada beberapa maskapai penerbangan di Indonesia yang hingga saat ini mengalami kerugian.
Hal itu dikatakan Suprasetyo setelah melihat hasil laporan keuangan maskapai penerbangan berjadwal dan maskapai penerbangan tidak berjadwal, yang telah diaudit oleh akuntan publik.
BACA JUGA: DPR tak Boleh Politisasi Isu Saham Telkom
Lalu berapa kerugian yang diderita para maskapai? Sayangnya, Suprasetyo enggan membocorkannya. Menurutnya hal tersebut bersifat rahasia.
"Pasti ada (maskapai) yang rugi, yang pasti kami tidak akan sampaikan dapur masing-masing maskapai. Ini rahasia. Cukup kami dan maskapai yang tahu," kata Suprasetyo di kantornya, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (5/5).
BACA JUGA: Beli Tiket Citilink, Bisa Bawa Pulang Mobil VW
Ia juga mengingatkan, kerugian tersebut juga bisa berdampak pada pembekuan izin terbang bagi maskapai yang tidak juga mengalami perbaikan keuangan.
Namun sebelum hal itu terjadi, Kemenhub akan melakukan pembinaan kepada maskapai agar tidak mengalami kerugian semakin parah dan berujung pada pembekuan izin terbang.
BACA JUGA: FXTM Raih Penghargaan Most Trusted Forex Broker Award
"Ya bisa saja (pembekuan izin terbang dibekukan). Paling kami beri peringatan. Misalnya rutenya jangan terlalu banyak, pokoknya kami beri pembinaan supaya tidak terjadi seperti itu lagi," harap dia. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Triwulan I, Laba Wika Capai Rp 61,51 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi