jpnn.com - JAKARTA - PT Wijaya Karya (WIKA) mencatat penjualan sebesar Rp 2,01 triliun pada triwulan pertama 2015. Corporate Secretary WIKA, Suradi mengatakan, pendapatan tersebut di luar dari penjualan proyek kerjasama Operasi (KSO). Sementara, laba yang bisa diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp 61,51 miliar.
"Tahun ini, WIKA menargetkan penjualan termasuk penjualan proyek KSO sebesar Rp 21,43 triliun atau naik 24,23 persen dari realisasi penjualan tahun 2014, sebesar Rp 17,25 triliun," ujar Suradi dalam rilisnya, Senin (4/5).
BACA JUGA: Parah! Rekor Inflasi dalam Lima Tahun Terakhir
Di sisi lain, laba bersih tahun ini ditargetkan sebesar Rp 764,52 miliar atau naik 24,28 persen dari realisasi tahun tahun lalu yang mencapai Rp 615,18 miliar. Sementara, komposisi perolehan kontrak baru WIKA tahun ini ditargetkan terbesar diperoleh dari pemerintah sebesar 52,02 persen, BUMN (22,17 persen) dan swasta (25,21 persen).
"Capaian kinerja tersebut salah satunya dipengaruhi oleh perlambatan aktivitas ekonomi Indonesia yang nyata pada kuartal I 2015," tambah Suradi.
BACA JUGA: Istri Bayar Tunggakan Pajak Rp 326 Juta, Suami Dilepas
Hingga April 2015, pencapaian kontrak Wika mencapai Rp 5,12 triliun
atau 16,18 persen dari target kontrak baru 2015 yang sebesar Rp 31,64 triliun.
BACA JUGA: Langkah Nyata Mewujudkan Indonesia sebagai Lalu Lintas Internet Dunia
Wika menargetkan total kontrak dihadapi sebesar Rp 54,39 triliun. Jumlah itu terdiri dari dari target kontrak baru 2015 sebesar Rp 31,64 triliun dan carry over dari 2014 senilai 22,75 triliun. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waskita Karya Buka Kembali Suspensi
Redaktur : Tim Redaksi