Kemenhub Siapkan Pengembangan SDM Transportasi untuk Hadapi Era Industri 4.0

Jumat, 26 Juli 2019 – 11:52 WIB
Gedung Kementerian Perhubungan. Foto dok JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan mendorong kemajuan pendidikan bagi pengembangan SDM transportasi dalam menghadapi era industri 4.0. 

"Kami sudah menyiapkan platform pendidikan di industri aviasi, maritim, perkeretaapian, juga moda darat. Memang belum maksimal, namun kami tetap menentukan prioritas," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menjadi narasumber Diskusi Publik Tantangan Kebangsaan Menghadapi Era Industri 4.0 di Jakarta, Kamis (25/7).

BACA JUGA: Drone Dilarang Diterbangkan di Area Bandara Demi Keamanan Penerbangan

Budi menuturkan Kementerian Perhubungan diberi amanah sesuai Nawacita untuk melaksanakan konektivitas, menghubungkan satu daerah ke daerah lain dengan landasan keadilan, pemerataan, dan persatuan Indonesia.

"Indonesia diharapkan menjadi negara adidaya pada 2045 atau usia 100 tahun kemerdekaan. Karena itu, pemerintah melakukan empat upaya mewujudkannya yaitu melanjutkan pembangunan infrastruktur, pariwisata, pertanian, membangun sumber daya nanusia berkualitas, mengundang investasi seluasnya, dan melakukan reformasi birokrasi," jelas Budi.

BACA JUGA: Konsisten Manfaatkan Teknologi 4.0, Kementan Dinilai Dongkrak Minat Milenial

BACA JUGA: Ditegur Jokowi soal Impor Migas, Begini Respons Rini Soemarno

Menurutnya, kemajuan angkutan massal pada negara maju merupakan tulang punggung perekonomian. Di daerah perkotaan, angkutan massal seperti MRT, LRT, dan kereta menjadi tulang punggung konektivitas.

BACA JUGA: Mencoba Gagalkan Penumpang yang Ingin Bunuh Diri, Tubuh Petugas Ditjen Perhubungan Laut Belum Ditemukan

"Untuk konteks nasional transportasi merupakan upaya memperkuat logistik nasional sehingga dari wilayah barat ke timur telah dibuat identifikasi masalah untuk mengurangi disparitas harga melalui tol laut," kata Budi.

Tugas Kemenhub, sambung Budi, mengurangi disparitas harga agar terwujud keadilan sosial juga diwujudkan melalui tol udara.

"Di timur Indonesia seperti Sulawesi dan Papua telah dibangun pelabuhan untuk konektivitas mewujudkan konektivitas. Pembangunan bandara seperti di Pulau Miangas dan Rote untuk memastikan persatuan Indonesia sehingga mereka bisa merasakan kemudahan seperti penduduk di pulau Jawa," tutupnya.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gempa di Halmahera, Kondisi Bandara Oesman Sadik Labuha Aman?


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler