jpnn.com - JAKARTA - Direktoral Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menandatangani kontrak pembangunan lima unit kapal kelas I kenavigasian. Penandatanganan tersebut dilakukan bersama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengadaan kapal navigasi dan Direktur Utama Galangan Kapal PT Palindo Marine selaku kontraktor pemenang lelang.
Plt Dirjen Hubla Umar Aris menjelaskan, penandatanganan kontrak pembangunan lima kapal navigasi tersebut merupakan lanjutan kerjasama pada Desember 2015. Lima kapal navigasi tersebut terdiri dari tiga unit kapal kelas I kenavigasian tahap III paket A dan dua unit kapal paket B.
BACA JUGA: Politikus Ini Bilang, Situasi Era SBY Lebih Baik Ketimbang Jokowi
"Pembangunan kapal kenavigasian ini memiliki peranan yang cukup penting dan strategis terutama dalam mendukung terciptanya keselamatan pelayaran di perairan Indonesia," ujar Umar di Jakarta, Selasa (23/2).
Umar menambahkan, kapal kenavigasian berfungsi untuk memelihara Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) serta melakukan pendistribusian pembekalan di seluruh wilayah perairan Indonesia. Lima kapal tersebut akan dibangun dengan dana APBN.
BACA JUGA: 3 Hal Yang Jadi Fokus Kinerja BPJS Kesehatan
"Total Rp 618,25 miliar, Rp 370,9 miliar untuk tiga kapal kenavigasian paket A dan dua kapal paket B senilai Rp 247,3 miliar dengan penyelesaian pembangunan kapal selama 22 bulan," papar Umar.
Saat ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memiliki 63 unit kapal navigasi yang usianya rata-rata sudah sangat uzur. Bahkan ada kapal yang sudah berusia 40 tahun. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Ini Kabar Gembira, Punya Rumah Bakal Semakin Mudah dengan Tapera
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kawasan Industri Jababeka Sediakan Rental Helikopter
Redaktur : Tim Redaksi