Kemenhut Tak Akan Lepas Lahan Konservasi di Batam

Jumat, 15 Maret 2013 – 00:44 WIB
JAKARTA - Persoalan ketidakjelasan status tanah di Batam kembali mengemuka. Sebab, ribuan warga Batam ternyata menempati lahan yang sebenarnya masih berstatus hutan lindung maupun kawasan konservasi.

Kementerian Kehutanan (Kemenhut) pun tak bisa serta-merta melepas lahan yang berstatus kawasan lindung maupun konservasi yang sudah terlanjur ditempati ribuan warga Batam itu. Kepala Pusat Informasi (Kapusinfo) Kemenhut, Sumarto Suharno menyatakan, sangat kecil kemungkinan lahan konservasi dilepaskan ke warga.

"Kalau untuk yang di kawasan hutan lindung, memang masih ada kemungkinan untuk dilepaskan. Tapi kalau yang di kawasan konservasi, memang kemungkinanya kecil, bahkan bisa dikatakan peluangnya tidak ada," kata Sumarto saat dihubungi Kamis (14/3) petang.

Dipaparkannya, Kemenhut pada era Menhut MS Kaban memang pernah membentuk Tim Terpadu untuk menginventarisir persoalan lahan di Batam. Hasilnya pun sudah ada. Hanya saja, katanya, tidak seluruh lahan yang sudah terlanjur ditempati warga bisa dialihkan peruntukannya.

"Batam itu memang dulu pernah ada tim terpadu, tapi tidak semua dilepaskan. Acuan kita tetap UU Kehutanan," tegasnya.

Ditambahkannya, salah satu yang menjadi persoalan di Batam adalah belum adanya Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Kepri tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Jika sudah ada RTRW, sebut Sumarto, nantinya alokasi lahan akan dikoordinasikan oleh Kemenhut dan DPR.

"Kalau sudah ada RTRW, baru nanti kita koordinasikan lahan mana yang harus dilepas dan mana yang tidak bisa," tegasnya.

Menurutnya, status khusus Batam tidak mementahkan ketentuan UU Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. "Kalau lahan belum dilepas, atau malah berstatus konservasi tapi sudah ada kegiatan di atasnya termasuk bangunan, itu sudah pidana," tegasnya.

Sumarto menambahkan, tak tertutup kemungkinan Kemenhut menerjunkan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) untuk mendalami dugaan pelanggaran UU Kehutanan di Batam. "Tapi kita akan koordinasikan terlebih dulu seperti apa yang ada di lapangan," pungkasnya.(ara)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Curah Hujan Tinggi, Waspada Bencana

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler