jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Jawa Barat, Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), dan Novo Nordisk Indonesia melakukan skrining diabetes terhadap 118.521 warga Jabar dalam periode September 2022 - Juni 2023.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Vini Adiani Dewi mengatakan hasil skrining menemukan bahwa lima persen dari jumlah warga yang terskrining tersebut menderita diabetes.
BACA JUGA: DoctorSHARE: Waspada, Diabetes Bisa Menghambat Tumbuh Kembang Anak-Anak
Adapun skrining diabetes itu dilakukan di 46 fasilitas kesehatan primer di Jawa Barat.
"Kami senang dapat menyampaikan bahwa pada September 2022 hingga Juni 2023, proyek percontohan Affordability Project telah berhasil melakukan skrining diabetes untuk 118.521 individu. Kami mencatat bahwa lima persen dari mereka menderita diabetes, mencerminkan prevalensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan Data Riskesdas tahun 2018," kata Vini dalam keterangan tertulis, Jumat (18/8).
BACA JUGA: Khusus Penderita Diabetes, Ini 5 Camilan yang Aman Anda Konsumsi
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI Eva Susanti menambahkan prevalensi diabetes yang terus meningkat di Indonesia memerlukan tindakan komprehensif.
Upaya pencegahan, lanjut Eva, sangat penting untuk mengurangi dampak diabetes yang merugikan.
BACA JUGA: Lelaki Ini Tak Bisa Menahan Nafsu Melihat Wanita Bule Berpakaian Seksi
"Proyek Affordability Project telah memberikan contoh nyata bagaimana kerja sama antara sektor publik dan swasta dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat. Model kemitraan semacam ini memiliki potensi untuk diadopsi dalam berbagai inisiatif pencegahan dan pengendalian penyakit," ujar Eva.
Sementara itu, Vice President & General Manager Novo Nordisk Indonesia Sreerekha Sreenivasan mengatakan pihaknya sangat terhormat bisa berkolaborasi dengan semua pemangku kepentingan demi menciptakan dampak berkelanjutan bagi kehidupan warga yang hidup dengan diabetes di Indonesia.
"Seiring dengan peringatan 100 tahun perjalanan Novo Nordisk di tahun ini, kami merasa penting untuk menyadari bahwa kami tumbuh dari mengembangkan perawatan diabetes. Selama satu abad, kami telah mendorong perubahan dalam pengobatan diabetes, dan proyek ini (Affordability Project) adalah wujud komitmen kami untuk membuat perbedaan nyata dalam kehidupan mereka yang membutuhkan," ujar Sreerekha. (cr1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Teman Indekos Pembunuh Mahasiswa UI Ungkap Fakta Menggegerkan
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Dean Pahrevi