jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan 11 tambahan kasus varian Omicron yang terdeteksi di Indonesia, Jumat malam (24/12).
Artinya, total kasus varian Omicron yang telah terdeteksi di Indonesia ialah 19 kasus.
Kesebelas kasus baru Omicron ini merupakan hasil Whole Genome Sequencing pada Jumat (24/12).
Kasus tambahan ini berasal dari pelaku perjalanan internasional yang baru kembali dari Turki, Jepang, Korea Selatan, dan Arab Saudi.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menegaskan sebelas orang yang terpapar Omicron kini menjalani karantina di Jakarta.
"Temuan kasus Omicron di pintu negara menunjukkan hasil penguatan Surveilans dan peningkatan pemeriksaan WGS terutama bagi pasien dari pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif, sehingga langkah penanganan dapat dilakukan dengan cepat," kata Nadia dalam pernyataannya, Jumat (24/12).
Nadia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan penyebaran Omicron yang sangat cepat dengan menunda perjalanan ke luar negeri, disiplin menjalankan protokol kesehatan, dan segera mengikuti vaksinasi Covid-19.
“Kesadaran diri untuk tidak bepergian terlebih dahulu harus dilakukan. Apalagi di tengah suasana libur Natal dan Tahun Baru ini penting bagi kita untuk saling menjaga satu sama lain," tandas Siti Nadia Tarmizi. (mcr9/jpnn)
Adapun sebelas kasus tersebut terdiri dari:
BACA JUGA: Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Lakukan Hal ini Agar Terhindar dari Omicron
1. DAH, laki-laki, 58 th, dari Turki
2. NAN, aki-laki, 21 th, dari Turki
3. SS, laki-laki, 53th, dari Turki
4. ADS, laki-laki, 49 th, dari Turki
5. NF, perempuan, 59 th, dari Turki
6. ASPP, laki-laki, 21 th, dari Turki
7. R, laki-laki, 33 th, dari Jepang
8. AW, laki-laki, 32 th, dari Korea Selatan
9. RP, laki-laki, 40 th, dari Jepang
10. W, laki-laki, 44 th, dari Jepang
11. I, laki-laki, 28 th, dari Arab Saudi
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA JUGA: Siti Nadia: Omicron Bisa Menular kepada Orang yang Sudah Divaksin
BACA JUGA: Satu Lagi, Skotlandia Juga Sampaikan Kabar Melegakan soal Omicron
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Dea Hardianingsih