Kemenkes Malaysia Bersiap untuk Menghadapi Keadaan Terburuk

Selasa, 25 Mei 2021 – 23:59 WIB
Tentara berjaga di jalanan Kuala Lumpur saat wabah COVID-19 merebak di Malaysia. Foto: Antara/Reuters

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) melaporkan 7.289 kasus COVID-19 baru pada Selasa (25/5). Ini merupakan jumlah kasus harian terbesar yang pernah dilaporkan semenjak pandemi Maret 2020.

Dirjen Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah melalui laman Twitter meminta masyarakat agar bersiap untuk menghadapi gelombang COVID-19 terburuk menyusul tren terkini peningkatan infeksi COVID-19 di negara ini.

BACA JUGA: Tinjau Vaksinasi Covid-19 Bagi Lansia dan Pekerja Pariwisata, Begini Harapan Bamsoet

"Peningkatan kasus sejak 1 April menunjukkan lonjakan. Kita perlu membuat persediaan untuk menghadapi keadaan terburuk. Tolong bantu kami untuk duduk di rumah. Jika kita bekerja sama, kita bisa memutuskan rantai infeksi," katanya.

Noor Hisham menasihati masyarakat agar duduk di rumah dan terus mematuhi Standar Operasi Prosedur (SOP) sekiranya terjadi keadaan darurat atau hadir ke tempat kerja.

BACA JUGA: Satgas COVID-19 Sebut 27 Kasus Kematian Bukan karena Vaksin, Apa Penyebabnya?

Sebelumnya Malaysia mencatatkan 6.509 kasus harian baru COVID-19 dengan jumlah kematian tertinggi yaitu 61 dalam tempo 24 jam.

Pada 25 Mei 2021 jumlah kasus COVID-19 yang dilaporkan di antaranya Selangor 2.642 kasus, Sabah 266 kasus, Johor 664 kasus, Kuala Lumpur 604 kasus, Sarawak 513 kasus, Pulau Pinang 380 kasus, Negeri Sembilan 410 kasus, Putrajaya 23 kasus.

BACA JUGA: Setelah Kekeringan dan Pandemi COVID-19, Wabah Tikus Kini Menghantam Banyak Petani di New South Wales

Sementara itu Komite Vaksinasi Malaysia Rabu (26/5) membuka pendaftaran vaksinasi AstraZeneca untuk gelombang kedua bagi yang berusia 18 tahun ke atas untuk warga negara dan bukan warga negara.

Sebelumnya komite juga sudah memberikan kesempatan kepada lanjut usia 60 tahun ke atas. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler