Kemenkes Pastikan hanya 1 Batch Vaksin AstraZeneca yang Dihentikan Sementara

Rabu, 19 Mei 2021 – 21:59 WIB
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi. (ANTARA/Andi Firdaus).

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan hanya satu dari 40 batch Vaksin AstraZeneca yang dihentikan sementara penggunaan dan distribusinya.

Sementara, 39 batch Vaksin AstraZeneca lainnya tidak dihentikan sementara penggunaan maupun distribusinya. Menurut Siti, batch AstraZeneca selain CTMAV547 aman digunakan sehingga masyarakat tidak perlu ragu.

BACA JUGA: Sultan: Hentikan Semua Penggunaan Vaksin AstraZeneca

"Untuk 39 batch lainnya masih tetap didistribusikan dan digunakan," kata Siti Nadia Tarimizi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (19/5) malam.

Satu batch atau kumpulan produksi, yang dihentikan sementara yaitu batch CTMAV547 untuk keperluan pengujian toksisitas dan sterilitas oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Keputusan itu diambil pemerintah sebagai bentuk kehati-hatian.

BACA JUGA: Catat ya, Vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547 Tidak Ditarik dari Peredaran

Batch CTMAV547 berjumlah 448.480 dosis, dan merupakan bagian dari 3.852.000 dosis AstraZeneca yang diterima Indonesia pada 26 April 2021 melalui skema Covax Facility/WHO.

Langkah pemerintah ini dinilai sebagai tindakan bijaksana oleh pakar imunisasi Elizabeth Jane Soepardi. "Kalau hasil dari uji toksisitas dan sterilitas di Badan POM terhadap batch tersebut lulus, maka batch yang ditunda bisa dilanjutkan," ujar Jane.

BACA JUGA: Komnas KIPI Butuh Data Penyebab Kematian Trio Fauqi Usai Divaksin AstraZeneca

Untuk Vaksin AstraZeneca secara keseluruhan, lanjut Jane, sudah teruji penggunaan dan manfaatnya.

Terbukti, AstraZeneca adalah vaksin Covid-19 yang paling banyak digunakan di dunia.

"Saat ini sudah dipakai lebih dari 1 miliar dosis. WHO menyatakan Vaksin AstraZeneca aman," kata Jane.

Dia mencontohkan, Inggris yang sudah mengimunisasi 70 persen penduduknya menggunakan Vaksin AstraZeneca berhasil menekan kasus Covid-19 dari 59.937 kasus pada 9 Januari 2021 menjadi 2.220 pada 17 Mei 2021.

"Belajar dari pengalaman negara yang sudah berhasil, Indonesia harus lebih bersemangat untuk memastikan masing-masing mendapat imunisasi apa pun vaksinnya," ujar Jane. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler