Sultan: Hentikan Semua Penggunaan Vaksin AstraZeneca

Senin, 17 Mei 2021 – 10:51 WIB
Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamuddin. Foto: Humas DPD RI.

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamuddin meminta pemerintah tidak hanya menghentikan sementara penggunaan Vaksin AstraZeneca CTMAV547. Namun, senator muda dari Bengkulu itu berharap pemerintah menghentikan sementara penggunaan semua Vaksin AstraZeneca.

Sultan menyesalkan kasus-kasus yang terjadi terkait penggunaan Vaksin AstraZeneca tersebut. Sejak awal sebelum Vaksin AstraZeneca digunakan di Indonesia, Sultan sudah meminta pemerintah dapat memastikan keamanan terhadap dampak penggunaannya.

BACA JUGA: Kasus Trio Fauqi Virdaus, Komnas KIPI dan BPOM Uji Sterilitas dan Toksisitas Vaksin AstraZeneca

"Saya berharap bukan hanya vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 yang dihentikan sementara, tetapi seluruhnya. Perlu juga untuk menguji batch lain bermerek vaksin tersebut," ujar Sultan dalam keterangan resminya, Senin (17/5).

Menurut dia, apabila seluruh batch Vaksin AstraZeneca sudah diuji dan dipastikan tingkat resiko keamanannya, maka ke depan tidak akan ada masalah lagi yang terjadi. Sebab, kata Sultan, pengujian itu di awal sebelum pemakaian, bukan setelah ada masalah baru kemudian diteliti lebih lanjut.

BACA JUGA: Pengumuman, Kemenkes Hentikan Sementara 448.480 Dosis AstraZeneca Batch CTMAV547, Kenapa?

Dia menuturkan seharusnya benar-benar memiliki informasi serta pengetahuan yang komprehensif mengenai efek penggunaan Vaksin AstraZeneca. Selain itu, kata dia, juga harus mempelajar motif dari beberapa negara di Eropa, yang mana otoritas kesehatannya menghentikan penggunaan vaksin tersebut.

"Jangan ragu, hentikan dulu semua," tegasnya.

BACA JUGA: Bea Cukai Kembali Fasilitasi Impor Vaksin AstraZeneca

Dia menjelaskan tujuan proses vaksin ini adalah keselamatan rakyat Indonesia.

Menurutnya pula, yang paling penting semua harus membangun rasa aman dan kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan vaksin ini.

"Supaya kemudian tidak menjadi polemik," saran Sultan.

Dia menerangkan bahwa prinsip kehati-hatian ini jangan dioperasionalkan secara parsial.

Sultan menegaskan jika dihentikan satu untuk sementara, maka hentikan juga semuanya agar semuanya clear.

Adapun penghentian sementara ini sesuai dari permintaan Badan Pengawasan Obat dan Makanan dan akan dilakukan sampai hasil kajian BPOM selesai.

Dalam siaran pers di laman Kemenkes, batch Vaksin AstraZeneca CTMAV547 berjumlah 448.480 dosis yang sudah didistribusikan untuk TNI dan sebagian dikirim ke DKI Jakarta juga Sulawesi Utara (Sulut).

Ditegaskan bahwa batch lain Vaksin AstraZeneca tidak dihentikan. Penggunaan Vaksin AstraZeneca selain batch tersebut disebut aman dan memberikan manfaat lebih besar sehingga masih dilanjutkan. (*/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler