Kemenkes Sampaikan Kabar Buruk soal Kasus Covid-19

Jumat, 10 Juni 2022 – 17:00 WIB
Kemenkes mengabarkan kenaikan kasus Covid-19 terjadi pada hari ke-38 setelah Idulfitri. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengatakan kenaikan kasus Covid-19 terjadi pada hari ke-38 setelah Idulfitri.

Kemenkes mencatatkan kenaikan kasus baru per Kamis (9/6) mencapai 556 kasus.

BACA JUGA: IDHE 2022 Bakal Sajikan Perkembangan Terkini Dunia Kesehatan

Syahril membandingkan kenaikan kasus pascalebaran 2022 dengan perayaan hari libur lainnya yang terjadi sebelumnya seperti Idulfitri 2021, Natal, dan Tahun Baru (Nataru) pada Desember lalu.

Secara nasional, kata dia, kenaikan kasus pada gelombang periode pascalebaran 2021 terjadi setelah hari ke-27.

BACA JUGA: Catat, Ini Pesan BNPB dan Kemenkes untuk Penonton Piala Presiden 2022

"Kemudian juga gelombang pascanatal atau Nataru setelah hari ke-24. Nah, kita saat ini setelah Lebaran 2022 juga ada suatu kenaikan," kata Syahril dalam konferensi pers, Jumat (10/6).

Dia menilai kenaikan kasus Covid-19 kali ini juga dipengaruhi oleh kemunculan subvarian Omicron baru di Indonesia, yaitu BA.4 dan BA.5.

BACA JUGA: Update Kasus Covid-19 Jumat 3 Juni 2022, DKI Jakarta Terbanyak

Subvarian tersebut sudah terdeteksi di hampir 15 negara di dunia.

Syahril menyebutkan kenaikan kasus Covid-19 pada gelombang Idulfitri 2021 dan Iduladha 2021 ditandai dengan lonjakan kasus varian Delta.

Kemudian, memasuki 2022 setelah libur Nataru, terjadi banyak kasus Omicron.

"Sekarang, pascalebaran 2022 ditandai setelah hari ke-38 dengan adanya subvarian baru, yaitu BA. 4 dan BA. 5," tandas Syahril. (mcr9/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Upayakan Pemerataan Tenaga Kesehatan, Kemenkes Buka Program Bantuan Pendidikan


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler