Kemenkes Targetkan 514 Rumah Sakit Sediakan Layanan untuk Penyakit Tak Menular

Kamis, 11 Agustus 2022 – 13:14 WIB
Kemenkes menyusun langkah transformasi sistem kesehatan yang fokus pada enam pilar, salah satunya ialah transformasi layanan rujukan. Ilustrasi rumah sakit. ANTARA/M. Riezko Bima Elko P

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyusun langkah transformasi sistem kesehatan yang fokus pada enam pilar, salah satunya ialah transformasi layanan rujukan.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksoni menjelaskan transformasi layanan rujukan bertujuan untuk mendekatkan akses layanan kesehatan kepada masyarakat.

BACA JUGA: Kemenkes Temukan Satu Kasus Suspek Cacar Monyet di Jawa Tengah

Untuk itu, Kemenkes mengembangkan layanan unggulan dan jejaring pelayanan rujukan untuk penanganan empat penyakit tidak menular yakni stroke, kanker, jantung dan ginjal.

Sebab, keempat penyakit tersebut jumlahnya terus meningkat, kerap menjadi penyebab utama kematian, dan berkontribusi pada besarnya biaya kesehatan.

BACA JUGA: Polri, BNPB, dan Kemenkes Siap Sukseskan Kompetisi Liga 1 & 2 Musim 2022/2023

“Fasilitas pelayanan kesehatan yang ada saat ini belum mampu memenuhi kebutuhan layanan kesehatan terhadap penyakit katastropik terutama di Daerah Terluar, Pedalaman dan Kepulauan (DTPK)," kata Dante, Rabu (10/8).

Misalnya, lanjut dia, belum banyak kabupaten/kota yang mampu melakukan pemasangan ring jantung.

BACA JUGA: Kemenkes Luncurkan Mobil Edukasi untuk Cegah Demam Berdarah

Dante mengatakan banyak pasien harus menunggu lama, bahkan ada juga yang memilih berobat ke luar negeri.

Melalui transformasi ini, 514 kabupaten/kota ditargetkan memiliki rumah sakit (RS) yang mampu melakukan pelayanan kesehatan untuk keempat penyakit tersebut.

"Kami targetkan 34 provinsi memiliki minimal satu RS tingkat paripurna/utama dan 507 kabupaten/kota memiliki minimal satu RS tingkat menengah,” lanjut Dante.

Dante menyebutkan untuk mewujudkan target tersebut, pengembangan layanan rumah sakit akan dilakukan bertahap.

Adapun tahap pertama memiliki target 50 persen hingga 2025 dan tahap kedua rampung pada 2027.

Wamenkes meminta komitmen dan kolaborasi lintas sektor untuk membantu pemerataan akses dan peningkatan pelayanan kesehatan yang lebih optimal.

“Banyaknya rumah sakit swasta dengan sumber dayanya diharapkan dapat berperan aktif untuk mendukung program pemerintah yakni mengembangkan center of excellence dan mengembangkan layanan prioritas kardiovaskular, kanker, stroke, dan uronefrologi," pungkas Dante. (mcr9/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler