jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan menyatakan beberapa komoditas masih bakal moncer pada 2022, meski ada ketidakpastian ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Hal itu dikatakan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (BKF Kemenkeu) Febrio Kacaribu, pada taklimat media, Rabu (12/1).
BACA JUGA: Desa Devisa Tingkatkan Kapasitas Pelaku Usaha Berorientasi Ekspor & Daya Saing Komoditas
Menurutnya, nikel, Crude Palm Oil (CPO), dan batu bara adalah komoditas yang meningkat di pasar global.
Komoditas itu akan memberikan keuntungan dalam beberapa waktu terakhir.
BACA JUGA: Hergun: Target Pajak 2021 Tercapai Berkat Kenaikan Harga Komoditas & Energi
“Harga komoditas ini membawa kabar baik, khususnya bagi komoditas unggulan Indonesia," ujar Febrio.
Febrio menjelaskan harga CPO sudah naik hampir 200 persen dibandingkan sebelum pandemi, kemudian batu bara harganya naik hampir 200 persen.
"Kenaikan tersebut menghasilkan pendapatan ekspor dan juga mendorong penciptaan lapangan kerja," jelasnya.
Kemudian, kata dia, nikel, CPO, dan karet, akan sangat menyesuaikan dengan pertumbuhan ekonomi dunia.
Terlebih, saat ini pertumbuhan ekonomi dunia terutama mengalami perbaikan usai lumpuh selama dua tahun terakhir.
Febrio juga mengimbau agar pemerintah waspada dan terus mengawasi perkembangan kasus Covid-19 varian Omicron di tengah pemulihan ekonomi indonesia.(mcr28/jpnn)
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Wenti Ayu