Kemenkeu Satu di 3 Wilayah Ini Kompak Gerakkan UMKM Siap Ekspor & Hadapi Era Digital

Rabu, 30 Oktober 2024 – 16:30 WIB
Kemenkeu Satu menggelar pelatihan bagi pelaku UMKM agar siap ekspor dan siap menghadapi tantangan di era digital. Foto: Dokumentasi Humas Bea Cukai

jpnn.com, SURABAYA - Unit-unit eselon I dalam lingkup Kementerian Keuangan atau Kemenkeu Satu di tiga wilayah kompak menggerakkan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk siap menghadapi tantangan di era digital dan siap ekspor.

Di Surabaya, Kemenkeu Satu Jawa Timur menggelar pelatihan pengembangan kompetensi UMKM dengan tema 'UMKM Siap Jadi Rekanan Pemerintah' pada Kamis (24/10).

BACA JUGA: Bea Cukai Ajak Masyarakat Berperan Aktif Mencegah Peredaran Rokok Ilegal

Acara yang berlangsung di Aula Majapahit GKN I Surabaya ini diikuti 60 pelaku UMKM binaan Kemenkeu Satu Jawa Timur secara offline, dan ratusan UMKM yang mengikuti secara online.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Budi Prasetiyo menyampaikan pelatihan ini diisi materi tentang aplikasi BELA Pengadaan, yaitu aplikasi belanja online yang dikelola oleh LKPP, dan Satu Digipay, yaitu platform marketplace yang hanya dapat digunakan pemerintah dalam proses pengadaan barang atau jasa.

BACA JUGA: Dukung Produk Lokal Tembus Ekspor, Bea Cukai Fasilitasi UMKM dengan Buyer dari Amerika

"Dalam acara tersebut juga dirilis program khusus untuk mendukung UMKM, yaitu Podcast Bakso Malang Spesial UMKM," kata Budi Prasetiyo dalam keterangannya, Rabu (30/10).

Menurut Budi, acara ini menunjukkan komitmen Bea Cukai dan Kemenkeu Satu Jawa Timur dalam mendukung perekonomian lokal dengan membantu pelaku UMKM menghadapi tantangan di era digital.

BACA JUGA: Bea Cukai Fasilitasi UMKM Garap Pasar Ekspor Lewat Program Ini

Diharapkan pemanfaatan teknologi digital dalam pengadaan barang atau jasa pemerintah ini dapat memberikan kemudahan, kecepatan, dan keamanan untuk membangun ekosistem pengadaan yang transparan dan akuntabel.

"Hal ini sebagai upaya pencegahan korupsi yang akan dirasakan dampaknya tidak saja oleh para pelaku UMKM, tetapi juga akan dirasakan dampaknya oleh seluruh masyarakat Indonesia," imbuhnya.

Pelatihan untuk UMKM juga digelar Kemenkeu Satu Banyumas Raya di Rumah UMKM Kemenkeu Satu Banyumas Raya, Café Pajak Purwokerto pada Kamis (24/10).

Diikuti 50 peserta UMKM berorientasi ekspor yang berlokasi di wilayah Banyumas dan Purbalingga, kegiatan ini bertujuan mendorong UMKM dari skala kecil dan menengah agar bisa naik kelas dengan ekspor mandiri.

Pelatihan tersebut diadakan setiap Kamis selama empat pekan, dimulai pada 24 Oktober, kemudian berlanjut pada 31 Oktober, 7 November, dan terakhir pada 14 November 2024.

Selama pelatihan, peserta diberikan kompetensi materi mengenai manajemen mutu, digital marketing, packaging, sampai pembuatan marketing kits dan brand produk.

Peserta juga dibekali pelatihan bagaimana mencari buyer, kemudian strategi negosiasi bisnis, strategi pemasaran ekspor, pembayaran ekspor sampai tata laksana ekspor.

Sebelumnya, Kemenkeu Satu Banyumas Raya telah menginventarisasi permasalahan yang ada di UMKM.

"Masalah atau kendala permodalan misalnya, kami menggandeng BSI untuk menjadi narasumber yang akan memaparkan permodalan dan pembayaran ekspor. Kemudian dalam mencari pembeli dari luar negeri, kami hadirkan narasumber dari praktisi eksportir," jelas Budi.

Di Bandung juga dilaksanakan gelaran Roeang Kita UMKM Fest yang digagas Kemenkeu Satu Jawa Barat untuk menggerakkan UMKM siap ekspor.

Kegiatan yang dilaksanakan di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung pada Sabtu (26/10) ini merupakan wujud komitmen Kemenkeu Jawa Barat dalam memperkuat perekonomian lokal dan mendukung perkembangan UMKM agar naik kelas.

"Sebanyak 156 pelaku usaha hadir. Mereka memanfaatkan momen ini untuk mempromosikan dan memamerkan produk mereka kepada khalayak," imbuh Budi.

Turut hadir dalam acara tersebut, Dirjen Bea Cukai Askolani yang menerangkan Roeang Kita UMKM Fest 2024 merupakan kolaborasi semua sektor di Kementerian Keuangan untuk mendorong UMKM di Jabar.

Kemenkeu Jabar pun turut mengundang calon investor dari luar negeri untuk hadir dalam Roeang Kita UMKM Fest 2024.

"Kegiatan ini diharapkan membuka peluang UMKM Jabar merambah ranah ekspor dan dapat berkembang, hingga berhasil mendongkrak perekonomian masyarakat. Itu tujuan yang kita lihat. Kegiatan ini pun akan terus kami selenggarakan, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten," ujarnya.

Di Roeang Kita UMKM Fest 2024, beberapa produk UMKM dijual bebas, seperti makanan, minuman, hingga kerajinan.

Sebanyak 38 gerai di antaranya juga telah masuk ke ranah ekspor.

Melalui kegiatan ini, Kemenkeu Jabar juga menyelenggarakan kegiatan literasi bagi UMKM untuk dapat meningkatkan kapasitasnya.

Mereka menghadirkan pihak perbankan dan lembaga pemerintah menyampaikan edukasi terkait keuangan, perpajakan, perizinan, ekspor, dan literasi lainnya.

Budi berharap semua instansi yang punya kewenangan terkait UMKM dapat saling bersinergi.

Para pelaku UMKM diharapkan dapat memetik manfaat dari beragam kegiatan yang diselenggarakan.

"Jika UMKM dapat ekspor akan dapat menyerap tenaga kerja, sehingga banyak masyarakat yang terbantu dan kesejahteraan meningkat,” pungkas Budi. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler