jpnn.com, MAKASSAR - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siber Kreasi menggelar program literasi digital nasional untuk sektor pendidikan wilayah guru dan tenaga kependidikan tingkat SMA cabang disdik 10, 11, dan 12 (Palopo, Enrekang, Toraja, dan Toraja Utara).
Program ini mengangkat tema Aplikasi yang Memudahkan Guru dalam Mengajar. Literasi digital Makin Cakap Digital ini bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman.
BACA JUGA: Kemenkominfo Minta Generasi Muda Hindari Menyebar Informasi yang Menyinggung SARA
Direktur Pascasarjana Institut Bisnis & keuangan Nitro Rosnaini Daga menyebutkan, dari survei Literasi Digital di Indonesia pada 2021, indeks atau skor literasi digital di Indonesia 3,49 dari skala 1-5.
Skor tersebut menunjukkan tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori sedang.
BACA JUGA: Kemenkominfo Gelar Pelatihan Guru di Makassar agar Makin Cakap Digital
Selain itu, berdasarkan laporan HootSuite dan We Are Social, pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta jiwa pada awal 2021 atau meningkat 15,5 dibandingkan awal tahun sebelumnya.
Sejak awal pandemi pada 2020, penggunaan internet meningkat dan mempercepat adopsi digital pada kegiatan sehari-hari.
BACA JUGA: Kemenkominfo Ingatkan Generasi Muda Bijak Bermedia Sosial
Kegiatan seperti belajar-mengajar di rumah, bekerja dari rumah, serta berbelanja hingga pemeriksaan kesehatan dilakukan menggunakan aplikasi digital.
Dia menambahkan ada 12 aplikasi mengajar untuk guru yang bisa diakses secara gratis, antara lain, Canva untuk aplikasi desain grafis online dan publikasi.
"Aplikasi Jamboard merupakan aplikasi papan tulis digital. Jadi, bapak dan ibu guru bisa gunakan sebagai media untuk menjelaskan materi pembelajaran," sebut Rosnaini Daga. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi