Kemenkominfo Sampaikan Materi Cakap Digital yang Beretika dan Berbudaya di Makassar

Jumat, 26 Agustus 2022 – 02:50 WIB
Kemenkominfo bersama Siber Kreasi mengadakan program khusus untuk peserta siswa-siswi SMP Makassar agar Makin Cakap Digital 2022, Selasa (23/8). Foto: dok Kemenkominfo

jpnn.com, MAKASSAR - Era digital saat ini membawa banyak perubahan, terutama dalam pola komunikasi dan interaksi. Masyarakat di seluruh dunia disebut warga digital.

Etika dalam dunia digital sangat diperlukan, apalagi melihat lingkungan pengguna media sosial yang heterogen dan berbeda satu sama lain. 

BACA JUGA: Kemenkominfo Ajak Pelajar Melek Literasi Digital Berbasis Kearifan Lokal

Komunikasi di dunia digital juga didominasi dengan teks saja. Jadi, sangat mungkin penafsiran tiap pengguna akan berbeda hingga diciptakanlah gambar emoticon agar tidak ada salah pengertian dari pesan yang disampaikan.

Menyadari hal tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Siber Kreasi mengadakan program khusus untuk peserta siswa-siswi SMP Makassar agar Makin Cakap Digital 2022 lewat Zoom, Selasa (23/8).

BACA JUGA: Kemenkominfo Gelar Webinar untuk Tingkatkan Literasi Digital Pelajar

Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Selatan Devo Khaddafi membawakan materi Budaya Digital. Koordinator Program Literasi Digital Kemenkominfo Rizki Ameliah Cawidu dengan materi Etika Digital, serta Ketua PMI Kota Makassar Syamsu Rizal membawakan materi Cakap Digital.

Ketua PMI kota Makassar Syamsu Rizal dalam materi Cakap Digital mengatakan individu dapat dikatakan memiliki kecakapan digital, bila mampu memahami hardware dan software serta heart ware (kekayaan budaya lokal-For&FoE) dan menjadi gate keeper bagi diri dan lingkungan.

BACA JUGA: Kemenkominfo Dorong Pelajar Lebih Bijak Gunakan Perangkat Digital

"Kita dapat mencapai kecakapan digital jika kita tahu dan paham ragam dan perangkat lunak yang menyusun lanskap digital serta tahu sumber daya dan tujuan kita dapat berdigital ria," katanya.

Dia menambahkan etika digital membangun tanggung jawab bersama untuk memanfaatkan kecakapan digital membentuk kekuatan sosial menjadi smart people dalam smart city digital digital-frienemy.

Lalu, apa yang harus dimiliki peserta didik SMP & SMA Kota Makassar sebagai bekal dalam bermedia sosial ? 

"Cari tahu pengetahuan mengenai informasi yang mengandung hoaks, ujaran kebencian, pornografi, perundungan, dan konten negatif," kata Syamsu Rizal.

Terdapat beberapa jenis etika di ruang digital, seperti Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), cyberbullying, hoaks, penipuan berbasis online, pencurian identitas, dan masih banyak lagi. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler