Kemenkominfo Serukan Pentingnya Literasi Digital Bagi ASN

Sabtu, 02 Maret 2024 – 13:00 WIB
Kegiatan literasi digital sektor pemerintahan bersama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) yang diselenggarakan bagi Pemerintah Kota Pangkalpinang baru-baru ini. Foto dok. Kemenkominfo

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika menyerukan pentingnya literasi digital bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). 

Direktur Pemberdayaan Informatika Slamet Santoso menyampaikan harapannya agar ASN makin meningkatkan pelayanan publik dan membuat konten positif serta produktif di media sosial.

BACA JUGA: Kemenkominfo Gencarkan Literasi Digital Menjelang Pemilu 2024

“Harapan kami setelah ASN mengikuti kegiatan literasi digital bisa meningkatkan pelayanan publik, mengisi dengan konten-konten yang baik dan produktif di media sosial,” ujar Slamet dalam kegiatan literasi digital sektor pemerintahan bersama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) yang diselenggarakan bagi Pemerintah Kota Pangkalpinang baru-baru ini.

Slamet melanjutkan kegiatan ini serta-merta untuk menyambut Pilkada yang akan diselenggarakan pada November mendatang.

BACA JUGA: Literasi Digital: Antisipasi Kebocoran Data Pribadi untuk Minimalisir Kekacauan Pemilu

ASN harus tetap bersikap netral, serta mendukung partisipasi masyarakat di sekitar untuk menggunakan hak pilihnya.

Pada kesempatan sama, Wali kota Pangkalpinang Lusje Anneke mengatakan di era teknologi yang berkembang pesat ini tentu membutuhkan informasi dan pengetahuan yang lebih terkait literasi digital.

"Saya mendukung adanya kegiatan literasi digital untuk ASN di Kota Pangkalpinang,” ujar Lusje Anneke.

Dalam paparan Digital Ethics, Wawan Hermawan, selaku Pegiat Literasi digital pun mendukung pernyataan tersebut dengan mengingatkan alasan kenapa ASN harus netral. Selain tanggung jawab pelayanan publik, tidak boleh ada intimidasi dan diskriminasi layanan.

“Karena ASN memiliki kewenangan dan kekuasaan yang harus dijaga, begitupun ASN menjadi objek pengawasan masyarakat, dengan sikap berintegritas dan terliterasi, maka secara langsung akan meningkatkan partisipasi dan kepercayaan masyarakat,” jelas Wawan.

Kepala BPSDM Kementerian Dalam Negeri Sugeng Haryono juga menegaskan tentang digital safety di kalangan ASN, untuk selalu berhati-hati di ruang digital karena setiap yang diperbuat akan meninggalkan jejak digital oleh karena itu pentingnya pemahaman literasi digital harus ditingkatkan

“Hati-hati apa pun yang kita upload akan ada jejak digital maka di sinilah kita mengingatkan empat pilar digital dengan ini. Insyaallah, kita akan makin cakap digital,” tuturnya.

Sugeng menuturkan akan siap untuk memfasilitasi demi pengembangan ASN Pemkot Pangkalpinang agar makin memahami dan memanfaatkan literasi digital. (esy/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler