jpnn.com, JAKARTA - Seusai berpisah nomenklatur dengan Kementerian UMKM, Kementerian Koperasi (Kemenkop) resmi meluncurkan logo baru, hari ini, Kamis (12/12).
Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, menyatakan logo ini menjadi simbol transformasi dan modernisasi koperasi dalam menjawab tantangan ekonomi global.
BACA JUGA: Senada dengan DPR, Kemenkop UKM Nilai Pengawasan QRIS Tanggung Jawab Bersama
Budi Arie menuturkan logo itu diharapkan memperkuat identitas visual Kemenkop dan mendorong partisipasi masyarakat untuk berkoperasi.
“Logo ini melambangkan semangat menuju Indonesia Emas 2045. Bukan sekadar logo, tapi semangat membangun koperasi sebagai pondasi ekonomi,” ujar Budi Arie saat peluncuran logo di Jakarta, Kamis (12/12).
BACA JUGA: Kembangkan Rantai Pasok UMKM, KemenKopUKM dan Hippindo Jajaki Kerja Sama dengan China
Logo berbentuk huruf “K” dengan simbol kepala emas mencerminkan koperasi yang modern dan dinamis.
Budi Arie berkomitmen menjadikan koperasi sebagai pemain utama perekonomian nasional.
“Menuju Indonesia Emas 2045 membutuhkan koperasi yang modern, adaptif, dan berkelanjutan. Saya yakin koperasi mampu mewujudkan keadilan sosial,” tambahnya.
Sekretaris Kemenkop Ahmad Zabadi menjelaskan logo baru tersebut hasil sayembara yang dimulai sejak 8 November 2024.
Menurut Zabadi, sayembara mendapatkan respons positif dengan 1.932 pendaftar dan 714 karya unggahan.
Setelah seleksi ketat, logo karya I Putu Nathan Wikandhi terpilih sebagai pemenang dengan total skor 412,25 dan 565 suara publik.
“Logo ini mencerminkan kesan modern, profesional, dan adaptif, sesuai perkembangan zaman,” ungkap Ahmad Zabadi.
Tim juri sayembara melibatkan pakar branding Irfan Wahid, pakar desain Joshua Simanjuntak, akademisi LSPR Ulani Yusuf, Kepala Biro Komunikasi dan TI KemenkopUKM Budi Mustopo, dan pelaku industri kreatif Dennis Adhiswara. Setiap juri memberikan penilaian berdasarkan keahlian mereka, termasuk aspek branding, komunikasi visual, orisinalitas, filosofi koperasi, dan kreativitas.
Ahmad berharap logo baru ini menjadi simbol transformasi koperasi di Indonesia.
"Bisa mendukung visi Kemenkop menghadapi tantangan global, dan memperkuat pemberdayaan koperasi," pungkas Zabadi.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul