Kemenlu Didesak Jelaskan Rusuh KJRI Jeddah

Senin, 10 Juni 2013 – 12:19 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR, Ramadhan Pohan, mengaku mendapat informasi mengenai kabar adanya aksi pembakaran di area Gedung Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia, di Jalan Al Rehab Distrik, di Jeddah, Arab Saudi, Minggu 9 Juni 2013, sekitar pukul 18.40 waktu setempat.

Ramadhan meminta kepada Kementerian Luar Negeri melalui Kedutaan Besar RI untuk Arab Saudi memberikan klarifikasi dan penjelasan ke publik terkait permasalahan ini.

"Apa sebenarnya terjadi, ada berapa korban luka atau wafat atas insiden itu?" katanya, Senin (10/6).

Politisi Partai Demokrat itu  meminta pemerintah menjelaskan  apa saja langkah yang sudah dilakukan. "Sebagai wakil rakyat yang lakukan fungsi pengawasan, saya ingin tahu langkah-langkah apa yang sudah dilakukan untuk evakuasi, pengobatan atau penanganan pasca insiden?" ujarnya.

Ramadhan menambahkan, publik ingin tahu bagaimana deteksi awal dari Dubes Gatot atau Kedutaan Besar RI dan KJRI ihwal gelombang massa enam ribuan Warga Negara Indonesia itu.

"Kemlu dan KBRI perlu lakukan langkah segera untuk mengendalikan situasi. Juga siapkan opsi-opsi dan solusi lanjutan. Supaya peristiwa buruk ini tidak terulang, bisa diantisipasi dengan baik," katanya.

Ia mengimbau WNI dan semua pihak turut menahan diri, ikut kondusifkan sikon yang ada. Terkait soal amnesti dan pemutihan para TKI dan TKW, Ramadhan mengatakan, Dubes dan jajaran KBRI harus all out mendapatkan keringanan apapun untuk kepentingan WNI-TKI di sana.

"Semua progres pasca insiden harus terus diinfokan transparan, akurat, cepat ke tanah air, supaya tak terjadi spekulasi liar dan perburuk situasi yang ada," pungkasnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rusia Perkenalkan Tes Narkoba pada Anak Sekolah

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler