jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia akan menyelenggarakan Konferensi Regional tentang Diplomasi Digital pada 10-11 September 2019 yang akan dihadiri perwakilan dari 16 negara.
"Kegiatan Regional Conference on Digital Diplomacy (RCDD) ini akan dilaksanakan pada 10-11 September untuk level menteri," kata Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri Listiana Operananta di Jakarta, Rabu.
BACA JUGA: Kemenlu Tidak Terima Isu Papua Dibahasi di Forum Kepulauan Pasifik
Menurut Listiana, konferensi regional tersebut merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa yang dilaksanakan pada 2018 yang dihadiri beberapa peserta internasional.
"Pertemuan RCDD pertama di kawasan yang digagas Indonesia ini merupakan tindak lanjut dari International Seminar on Digital Diplomacy: Beyond Social Media yang diadakan di Jakarta pada 12 Juli 2018," ujar Listiana.
BACA JUGA: Hong Kong Memanas, Pemerintah Pertimbangkan Moratorium Pengiriman Pekerja Migran
BACA JUGA: Inilah Peluang Media Sosial Dalam Diplomasi Digital
Dia menyebutkan bahwa konferensi regional itu akan dihadiri oleh perwakilan dari 10 negara anggota ASEAN dan enam negara lainnya, yaitu Australia, China, India, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru.
BACA JUGA: Ini Saran Kemenlu RI untuk Selesaikan Konflik RI
Konferensi Regional tentang Diplomasi Digital itu akan menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan terkait di kawasan untuk membahas peluang dan tantangan mengenai kegiatan diplomasi yang dijalankan di era digital, serta cara menggunakan dan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) secara efektif dalam diplomasi menuju kemajuan dan kemakmuran bersama.
Konferensi itu juga bertujuan untuk mendorong kerja sama di masa depan dalam mengurangi kesenjangan teknologi dan digital (technological and digital divide) di kawasan.
Kegiatan tersebut juga diharapkan menjadi kesempatan bagi semua pihak yang hadir, termasuk sektor swasta, untuk membangun peluang kerja sama di bidang teknologi digital.
Lebih lanjut Listiana menambahkan bahwa Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan membuka secara resmi konferensi regional tersebut.
Kegiatan itu akan menghadirkan para pembicara ahli di bidang diplomasi digital yang akan mendiskusikan tiga topik utama, yakni Digital Diplomacy: Overcoming Challenges and Seizing Opportunities, the Role of Digital Diplomacy in Crisis Situation dan Utilizing Digital Technology to Achieve the Goals of Diplomacy.
Di sela-sela konferensi itu akan digelar pameran teknologi digital pada 10 –11 September 2019. Unicorn Indonesia, start-ups dan mitra potensial lainnya akan berpartisipasi dalam pameran yang terbuka untuk umum tersebut. (Yuni Arisandy Sinaga/ant/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenlu Minta WNI Tidak Ikut Demo Anarkistis di Hong Kong
Redaktur & Reporter : Adil