Kemenpan RB dan KY Apresiasi MA, Karena...

Kamis, 03 Maret 2016 – 18:34 WIB
Ketua MA Hatta Ali. FOTO: ist for jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - Mahkamah Agung (MA) akhirnya merilis laporan kinerjanya selasa tahun 2015. Dalam laporan itu, banyak hal-hal yang sudah dikerjakan oleh mahkamah yang dipimpin oleh Hatta Ali itu. Bahkan, MA mendapat apresiasi dari berbagai pihak.

Dalam laporan tahun 2015, Ketua MA Hatta Ali menyampaikan beberapa penghargaan yang diraih Mahkamah Agung selama tahun 2015, salah satunya yaitu memperoleh peringkat B dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian dan Lembaga yang dilakukan Kementerian PANRB.

BACA JUGA: Gara-Gara Ina Si Nononk, DPR Usulkan Larangan Ini

Menurut Hatta Ali, nilai yang diperoleh ini menunjukkan bahwa tingkat akuntabilitas atas hasil atau outcome yang dilakukan MA semakin meningkat. 

"Hal ini menunjukkan bahwa performa MA selalu berpedoman pada prinsip kinerja yang efektif, efisien, selektif dan ekonomis, sehingga semakin meningkat kinerjanya," katanya. 

BACA JUGA: Hidayat Nur Wahid: Presiden Setuju Munculkan Lagi GBHN

Dari sisi pelayanan publik, MA telah melakukan kompetisi inoasi pelayanan publik peradilan tahun 2015. Ada 338 inovasi pelayanan publik yang berhasil dihimpun dari 238 peradilan di Indonesia. 

Salah satu yang apresiasi kinerja MA adalah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi.

BACA JUGA: Jaksa Agung: Hanya DPR yang Tak Sepandangan Soal AS dan BW

Secara khusus, Yuddy mengapresiasi pencapaian akuntabilitas kinerja Mahkamah Agung yang mendapat peringkat B dari Kementerian PANRB. Menurutnya, apa yang sudah dilakukan MA selayaknya dijadikan contoh oleh institusi lain. 

"Apa yang dilakukan MA layak dijadikan contoh oleh yang lain dalam hal transparansi pelaksanaan tugas dan capaian kinerja institusinya," kata Yuddy menanggapi hasil Laporan Tahunan MA di Jakarta, Kamis (3/3).

Yuddy pun yakin, MA akan terus meningkatkan capaian kinerjanya dengan berani membuka kepada publik seluruh kegiatan-kegiatan dan capaian yang dilakukan. 

Artinya, MA sudah siap dikritik oleh publik, sudah siap diberikan saran dan masukan. 

"Konsekuensinya, MA harus terus membenahi institusinya. Itu sesuatu yang baik dan tradisi yang baik, apalagi dimulai dari sebuah institusi penegak hukum dari para pencari kebenaran dan keadilan," kata Yuddy.

Terkait pelayanan publik dalam memperoleh peradilan, lanjut Yuddy, MA sudah melakukannya dengan sangat baik. 

Dikatakan, kompetisi inovasi pelayanan publik yang dilakukan MA merupakan sesuatu yang sangat luar biasa. 

"Untuk satu institusi yang disebut 'sakral' seperti MA, dengan melakukan inovasi pelayanan publik dan melakukan kompetisi internal di lingkungan peradilan ini sesuatu yang sangat luar biasa. Ditambah lagi, komitmen yang kuat untuk transparan pada publik atas segala sesuatu yang dilakukannya," kata Yuddy. 

Sementara itu, Ketua KY Aidul Fitriciada menilai semua capaian yang telah diraih MA selama 2015 secara umum cukup baik dari sisi profesionalisme hakim agung, terutama menyangkut adanya tren penurunan jumlah sisa perkara dari tahun ke tahun. 

Selain itu, adanya penurunan hakim yang dijatuhi sanksi berat sesuai catatan yang dimiliki KY. 

Menurutnya, tinggi jumlah hakim yang melanggar kode etik dan perilaku menunjukan pengawasan MA dan KY cukup efektif. Meskipun dia berharap tingginya jumlah hakim yang melanggar akan semakin berkurang. 

"Ini juga menunjukan penguatan kapasitas hakim perlu terus dilakukan dan bisa menekan jumlah hakim yang melakukan pelanggaran," kata Aidul. 

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Happy Dua Mantan Pimpinan KPK Ini Diampuni


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler