jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus mempromosikan tanah air Indonesia ke berbagai negara yang berpotensi besar untuk Pariwisata Indonesia. Salah satunya pasar Arab Saudi, yang daya belinya paling besar, 1.750 dolar AS per orang per kunjungan.
"Kami akan promosikan Lombok yang sudah juara dunia untuk Halal Destination 2015," kata Menpar Arief Yahya, di Jakarta.
BACA JUGA: Dahsyat dan Benar-Benar Heboh karena Ada Artis-Artis Tersohor
Bulan April 2016, Kementerian di bawah komando Arief Yahya itu membidik pasar negara kerajaan tersebut. Bersama industri pariwisata, mereka akan pameran Riyadh Travel Show (RTS) yang akan dilaksanakan pada tanggal 12 hingga 15 April, mendatang.
”Kami akan terus menggarap pasar Arab Saudi dengan promosi Pariwisata. RTS ini merupakan pameran untuk masyarakat umum atau publik di Arab Saudi,” ujar I Gde Pitana Deputi Pemasaran Mancanegara didampingi Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timteng, Amerika dan Afrika Kemenpar, Nia Niscaya.
BACA JUGA: Heboh! Border Tourism Aruk Dikepung Lautan Manusia
Nia, yang kelahiran Malang itu mengatakan, khusus untuk even RTS akan bekerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang sudah menyewa lahan pameran sebesar 12 Meter persegi, sedangkan Kementerian Pariwisata menyewa lahan pameran sebesar 24 Meter persegi.
”Ini untuk pertama kalinya kami mengikuti kegiatan pameran ini, karena tahun lalu kita tidak punya anggaran untuk pameran ini,” ujar wanita berhijab itu.
BACA JUGA: WOW! Viewnya tak Kalah Cantik Dibanding Air Terjun Escudero
Program ini merupakan usaha Kemenpar untuk terus berpromosi ke Timur Tengah khususnya Arab Saudi. ”November tahun lalu kita sudah bertemu dengan 260 buyers di tiga kota, nah RTS momen kita untuk mempromosikan kepada Indonesia lebih detail ke Arab Saudi,”ujar wanita asli Bandung itu.
Nia menambahkan, Kemenpar akan mempromosikan ke Arab Saudi dengan paket wisata great Jakarta dan semua yang berkaitan dengan wisata yang disukai oleh masyarakat Arab Saudi.
”Target utamanya adalah greatJakarta, yang di dalamnya ada Puncak, Bandung, dan dikombinasikan dengan wisata Halal yang dimiliki Lombok. Kami akan genjot kepada mereka,” ujar Nia.
Arab Saudi memang bukan pengunjung yang jumlahnya besar masuk ke Indonesia, namun daya beli dan gaya hidup yang kelas atas, membuat wisatawan Arab Saudi merupakan wisatawan yang besar membelanjakan uangnya di Indonesia.
”Untuk Hotel saja, wisatawan Arab Saudi itu selalu memesan hotel atas atau bintang lima, mereka satu hari membelanjakan uangnya cukup signifikan. Tentu ini sangat berimbas positif kepada perekenomian masyarakat Indonesia,” ujarnya.(ray/jppn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Bahan Kimia Berbahaya Dalam Produk Perawatan Bayi
Redaktur : Tim Redaksi