jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pariwisata mendukung setiap kegiatan yang dilakukan dalam rangka mempromosikan pariwisata Indonesia. Ajang Indonesia Culinary Fair 2016 'TheTaste of Indonesia' di Shinagawa Prince Hotel, Shinagawa, Tokyo, Jepang pada 16 Mei -16 Juni mendatang yang digelar oleh Djarum Foundation yang bekerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Jepang adalah salah satunya.
Kegiatan ini didukung pula oleh SMBC dan International Women’s Club Japan (IWCJ). Kegiatan yang akan dihadiri oleh chef kondang William Wongso dan juga paramurid SMK 1 Kudus jurusan Tata Boga ini merupakan upaya promosi Indonesia dalam bidang kuliner. Itu sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mempertajam diplomasi kuliner Indonesia yang semakin meningkat sejak dua tahun terakhir di Jepang.
BACA JUGA: CATAT! Ini yang Bikin Payudara Cepat Kendur
Ada tiga target yang ingin dituju dari keseluruhan kegiatan ini. Pertama yakni target jangka pendek; memperkenalkan keanekaragaman rasa Indonesia dan mempopulerkan beberapa menu sehat andalan Indonesia (signature dishes). Kemudian target jangka menengah, yaitu meningkatkan keberadaan restoran Indonesia di Jepang, masuknya menu Indonesia yang sehat dan halal-friendly di berbagai chain restaurant, family restaurant dan hotel-hotel, serta meningkatkan jumlah wisatawan Jepang ke Indonesia.
Ketiga adalah target jangka panjang. Dengan ajang ini target yang dibidik adalah masuknya tenaga kerja Indonesia sektor kuliner (chef dan koki) untuk bekerja di berbagai restoran dan hotel di Jepang, sekaligus memperkenalkan teknik memasak masakan halal Indonesia, memasukkan menu Indonesia dalam kurikulum mata kuliah di institusi/sekolah kuliner di Jepang.
BACA JUGA: 6.000 Wisatawan 75 Negara Lintas Alam di Bali Interhash 2016
"Jepang merupakan salah satu pasar utama, peringkat keenam dalam peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Oleh karena itu, Kementerian Pariwisata tak menyia-nyiakan semua upaya promosi pariwisata Indonesia dan optimis akan meraih target karena dengan didukung oleh adanya kebijakan bebas visa (free visa) bagi 169 negara di dunia termasuk Jepang," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, I Gde Pitana, Minggu (15/5).
Bentuk dukungan Kemenpar pada kegiatan ini adalah beragam atraksi kesenian seperti pertunjukan tarian dan musik tradisional seperti sasando yang akan ditampilkan pada resepsi pembukaan Indonesia Culinary Fair tanggal 16 Mei 2016 di Shinagawa Prince Hotel, Tokyo.
BACA JUGA: Penasaran Ramalan Bintang Pekan Ini? Silakan Diklik Kakak
Selain itu Kemenpar dalam waktu dekat akan mendorong maskapai Japan Airlines agar membuka kembali rute penerbangan ke Bali dengan bentuk joint marketing program. "Kemenpar juga melihat dari sudut lain, bahwa ada kesempatan buat Indonesia untuk mengambil fair market share dalam hal penetrasi komoditi Indonesia," ujar I Gde Pitana.
Ya, kesempatan itu datang dilatari fakta bahwa saat ini Pemerintah Jepang sendiri sedang menggalakkan keberagaman kuliner mancanegara, termasuk halal friendlyfood guna mengantisipasi kehadiran wisatawan dari negara-negara yang berpenduduk muslim.
Pada tahun 2020, Jepang mengantisipasi kedatangan 30 juta wisatawan dari seluruh dunia. Enam sampai delapan juta pengunjung tersebut, atau 20% dari 30 juta wisatawan adalah muslim. Karena itu Jepang pun menggalakkan moslem friendly food.
"Ini juga kesempatan Indonesia untuk mempromosikan beragam produk makanan dan bahan makanan, termasuk bumbu-bumbu masakan Indonesia. Maka kunci utamanya adalah kontinuitas dan kualitas promosi produk Indonesia itu sendiri," tutur I Gde Pitana. (*)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Agus Ngumpul di Pantai Anyer
Redaktur : Tim Redaksi