Kemenpar Mancing Wisman di International Travel Expo Hong Kong

Selasa, 06 Juni 2017 – 16:20 WIB
I Gede Pitana. Foto. dokumen JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) membawa 8 industri pariwisata untuk memancing wisatawan mancanegara (wisman) di pameran International Travel Expo (ITE) diselenggarakan di Hong Kong, 15-18 Juni 2017. Di ajang ini Kemenpar akan mempromosikan segala potensi yang dimiliki oleh Indonesia utamanya keindahan alam, keberagaman budaya serta keramahtamahan penduduk Indonesia.

Deputi Pengembangan Pemasaran Promosi Pariwisata Mancanegara, I Gde Pitana mengatakan, ITE merupakan potensi bagi Indonesia untuk mempromosikan destinasi wisata di pasar Hong Kong. Dirinya berharap, melalui ajang ini, pariwisata Indonesia semakin dikenal dan dipromosikan di masyarakat, tidak hanya di Hong Kong tapi juga peserta lainnya dalam acara ITE yang datang dari seluruh dunia.

BACA JUGA: Yuk Ke Kampung Warna - Warni Bejalen

"Hal ini dikarenakan Hong Kong merupakan bagian dari Greater China yang menyumbangkan wisatawan sebanyak 83.830 atau berkontribusi sebesar 0,70 persen dari 12,023,971 wisman di tahun 2016," terang Pitana didampingi Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik, Kementerian Pariwisata, Vinsensius Jemadu, Senin (5/6).

Vinsensius Jemadu menambahkan, dalam ITE 2017 nanti, Indonesia masih mengandalkan ikon kapal Phinisi yang menunjukkan bahwa Indonesia negara maritim dengan lebih dari 17 ribu pulau yang eksotis.

BACA JUGA: Tabanan Hadirkan Bioskop Keliling di Pesta Kesenian Bali 2017

"Aktivitas yang akan ditampilkan pada pavilion Indonesia nanti ada pertunjukan tari nusantara, penyajian makanan khas, serta aneka rasa kopi Indonesia," ungkap Vinsensius Jemadu.

Diharapakan dengan keiikutsertaan pameran ini, citra kepariwisataan Indonesia pada umumnya dan destinasi-destinasi baru yang ada di Indonesia dapat lebih dikenal oleh masyarakat dunia, khususnya Negara-negara yang ada Asia Pasifik.

BACA JUGA: AIHFF Sukses, Peserta Lomba Photo Challenge Membludak

Berdasarkan Badan Pusat Statistik RI menunjukkan bahwa pada 2017 dari bulan Januari sampai Maret, jumlah wisatawan Hong Kong yang berkunjung ke Indonesia mencapai 20.074, meningkat 11.90% dari tahun 2016 sekitar 17.940.

Adapun untuk mencapai target 15 juta wisman di tahun 2017, Greater China diharapkan dapat menyumbangkan sebesar 2.453 Juta dimana kontribusi yang diharapkan dari perolehan wisman yang berasal dari HongKong 132.000 orang.

Menteri Pariwisata Arief Yahya selalu bersemangat bila membicarakan Hong Kong. Kota yang penuh gedung pencakar langit itu menyimpan amunisi yang kuat untuk pariwisata. Menurutnya, Hong Kong itu kota yang lengkap, sebagai financial service, kota investasi, kota hub (connector), kota pariwisata, kota perdagangan, dan lainnya.

“Hong Kong itu sangat strategis bagi Wonderful Indonesia. Pertama, ada 60,8 juta wisatawan dalam setahun di Hong Kong, 60%-nya berasal dari China Mainland. Mereka sudah berkumpul di Hong Kong, dan mereka yang berwisata ke Hong Kong itu adalah mereka yang level ekonominya tinggi," kata Arief Yahya.

Kedua, Hong Kong menjadi kota hub, yang dekat dengan Macau, yang juga didatangi 35 juta wisatawan dan sama, terbesar dari China daratan. Adalah tempat yang tepat untuk menjaring wisman. "Ya di Hong Kong ini salah satunya, selain Singapore dan Dubai,” kata Mantan Dirut Telkom yang pernah membawa BUMN Telekomunikasi itu labanya dobel dalam dua tahun.

Ketiga, lanjut Menpar, terus mencari lebih banyak direct flight Hong Kong-Jakarta, Hong Kong-Denpasar, dan semua yang memungkinkan lebih banyak penerbangan dari Kota Sejuta Penantang Langit Biru itu.

“Kita itu baru 37 persen direct flight menuju Indonesia dari berbagai originasi. Sisanya, 63 persen masih transit, bisa dari Singapore, KL, Hong Kong. Aksesibilitas kita masih terendah, dibandingkan dengan Thailand dan Malaysia yang rata-rata 80% direct flight. Ini persoalan teknis yang sedang kami kejar di Hong Kong,” jelas Arief Yahya.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketika Experts Mengulas Destinasi Top di Dunia, Raja Ampat Tetap Juara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler