Kemenparekraf Dukung Desa Wisata Naik Kelas lewat Peningkatan Literasi Keuangan

Kamis, 31 Oktober 2024 – 19:20 WIB
Kemenparekraf/Baparekraf terus mendukung desa wisata naik kelas. Foto: dok Kemenparekraf

jpnn.com, JAKARTA - Kemenparekraf/Baparekraf terus mendukung desa wisata naik kelas.

Salah satunya lewat kegiatan Literasi Keuangan sekaligus Literasi Bisnis Dukungan Pengembangan Usaha Pariwisata (DPUP) 2024 di Cirebon.

BACA JUGA: Didukung Kemenparekraf, ITKF Bakal Diikuti di 8 Negara

Bantuan DPUP merupakan tindak lanjut dari Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) untuk 50 desa wisata

Direktur Akses Pembiayaan, Anggara Hayun Anujuprana menyatakan enam di antaranya berasal dari Jawa Barat yakni Desa Wisata Selamanik Kab Ciamis, Desa Wisata Purwabakti Kab Bogor, Desa Wisata Cibeusi Kab Subang, Desa Wisata Bantaragung Kab Majalengka, Desa Wisata Taraju Kab. Tasikmalaya dan Desa Wisata Gegesik Kulon Kab Cirebon. 

BACA JUGA: Riau Bhayangkara Run Dilirik Kemenparekraf, Disarankan Jadi Event Nasional

Masing-masing desa menerima bantuan Dana DPUP dengan nominal rata-rata sebesar Rp 120 juta per desa serta pelatihan literasi keuangan. 

Bantuan tersebut akan dibelanjakan untuk peralatan pendukung produksi usaha parekraf khususnya pendukung usaha atraksi wisata, kuliner, kriya dan fesyen.

Hayun berharap bantuan dan dukungan tersebut dapat dimaksimalkan untuk kepentingan untuk pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif salah satunya melalui pengembangan sumber daya manusia. 

"Pemberian bantuan bagi desa wisata di Provinsi Jawa Barat ini merupakan bentuk keberpihakan pemerintah untuk menjadikan desa wisata naik kelas dan lebih tangguh ke depan" ujar Hayun. 

Selain itu, Ketua Pokja Perbankan dan DPUP Mugiyanto mengatakan desa wisata menjadi pilihan wisatawan karena keunikannya dalam memberikan pengalaman berwisata.

"Di sisi lain, desa wisata dapat memacu potensi tumbuhnya ekonomi kreatif di lingkungan setempat serta membuka lapangan pekerjaan bagi warga lokal yang tinggal dekat dengan lokasi wisata” ujar Mugiyanto. 

Selain itu, kegiatan peningkatan literasi keuangan bagi usaha pariwisata dan ekonomi kreatif ini merupakan salah satu langkah konkret untuk untuk meningkatkan kemampuan para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di desa wisata.

Sehingga, kata Mugiyanto, mereka dapat merencanakan dan mencatat keuangan usaha dan pengelolaan bisnis dengan lebih baik sehingga usahanya siap untuk dipertemukan dan mendapatkan permodalan dari lembaga keuangan baik perbankan atau non perbankan.

Adapun materi yang diberikan antara lain “Waspada Investasi dan Pinjaman Online Ilegal dan pengenalan produk layanan jasa keuangan” oleh Otoritas Jasa Keuangan. Kemudian pada sesi selanjutnya terdapat materi terkait “Success Story Local Champion” oleh Ketua Desa Wisata Alamendah, dan juga terkait “Literasi Keuangan dan Literasi Bisnis di Desa Wisata” oleh Perencana Finansial Bersertifikat.

Turut hadir mendampingi Direktur Akses Pembiayaan, Anggara Hayun Anujuprana; Ketua Pokja Perbankan dan DPUP, Mugiyanto; serta Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cirebon, Abraham Mohamad.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler