jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong dan melaksanakan 8 agenda besar dalam Strategi Pemulihan Ekonomi Nasional Pasca COVID-19.
Delapan agenda besa, yaitu Akselerasi Investasi, Pemulihan Industri dan Perdagangan, Pendalaman Sektor Keuangan, Pemulihan Pariwisata, Penguatan Sistem Kesehatan Nasional, Perluasan Program Perlindungan Sosial, Pembangunan Infrastruktur dan Pembangunan SDM.
BACA JUGA: Antisipasi Pemindahan Ibu Kota, Japnas Dorong Investasi di Jatim
Dalam fokus jangka pendek 2021, Kemeparekraf terkait langsung dan bertanggung jawab pada dua area Prioritas Nasional dalam mempercepat Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Sosial yaitu PN1 untuk Memperkuat Ketahanan Ekonomi Berkualitas dan Berkeadilan serta PN3, Meningkatkan Sumber Daya Manusia Berkualitas dan Berdaya Saing.
Dalam pelaksanaannya, berbagai langkah mulai dilakukan seperti reaktivasi pasar wisatawan (domestik & mancanegara), Percepatan 5 Destinasi Superprioritas (Toba, Borobudur, Lombok, Labuan Bajo, Likupang) dan 5 DSP berikutnya (BTS, Wakatobi, Bangka Belitung, Raja Ampat, Morotai), pengembangan Benoa, penambahan flight seat hingga re-skilling, up-skilling dan standarisasi kualitas destinasi wisata.
BACA JUGA: JAPNAS: Potensi Alam jadi Nilai Tambah Perkembangan Bisnis di Jambi
KemenParekraf berharap komunitas-komunitas dunia usaha seperti Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) dapat bekerja sama dalam pelaksanaan program - program tersebut.
Pemahaman Japnas pada para pelaku dunia usaha sangat penting untuk membantu pemerintah dalam melakukan identifikasi dan pelaksanaan program satu data di area dunia usaha.
BACA JUGA: Taman Wisata Alam Sibolangit Kedatangan Penghuni Baru
Ketua Harian Japnas Widiyanto Saputro mengatakan, pihaknya siap bersinergi bersama pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional.
Mayoritas dari ekosistem ini sekarang bersiap menyusun dan menjalankan strategi bisnisnya kedepan dengan sangat berhati-hati dan sangat memperhatikan perubahan-perubahan kebijakan pemerintah, situasi pandemi dan peta persaingan kedepan.
"Informasi atas beragam kemudahan dari pemerintah yang disampaikan dalam acara ini seperti Bantuan Pembiayaan legalitas usaha, HKI, modal kerja dll saya yakin sangat ditunggu oleh para pelaku usaha, termasuk juga para pengusaha di Japnas. Di sisi lain, pemerintah masih mengalami kesulitan melakukan identifikasi dan pemetaan menyeluruh. Kita bisa bersinergi dan saling membantu disitu", ujar Widiyanto, dalam seminar nasional Japnas bersama Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Angela Tanoesoedibjo, Kamis (25/5).
Seminar Jaringan Pengusaha Nasional ini merupakan kegiatan berseri yang rutin dilaksanakan Japnas, ungkap Ketua Umum Japnas Jawa Timur Moh.Supriyadi yang merupakan tuan rumah acara ini.
CEO Antar Transportasi Indonesia itu menjelaskan bahwa kegiatan ini telah dilaksanakan bersama Kemendesa PDT, Kementerian KUKM, Kemenparekraf saat ini dan beberapa kementerian lain dalam waktu dekat diantaranya Kemenkominfo dan Kemenko Maritim dan Investasi. (mg7/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh