Kemenperin Apresiasi Prinsip-prinsip Industri Hijau yang Diterapkan Tatalogam

Senin, 30 Oktober 2023 – 03:25 WIB
Para pekerja Tatalogam Group (Ilustrasi). Foto dok Tatalogam Group

jpnn.com, PURWAKARTA - Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier mengungkapkan, di sektor industri baja, hilirisasi terus didorong guna membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

“Dengan hadirnya investasi di sektor hilir, ini akan menumbuhkan kapasitas dan kontinuitas produk yang dapat menjadi bagian dari subtitusi impor,” terang Taufiek saat meresmikan pabrik pewarnaan baja lapis PT Tata Metal Lestari (Tatalogam Group) di Sadang, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (25/10).

BACA JUGA: Tatalogam Group, BMZ & Habitat Humanity Indonesia Gelar Pelatihan SKK Bidang Konstruksi

Taufiek sangat mengapresiasi PT Tata Metal Lestari yang terus melakukan inovasi dari hulu hingga hilir sehingga produk-produknya memiliki nilai tambah tak hanya untuk perusahaan, namun juga bagi pelaku usaha lain dan masyarakat sekitarnya.

“Secara inovasi, pelapisan warna atau colour coating line pada baja lapis produksi PT Tata Metal Lestari ini pasarnya saya lihat cukup besar karena banyak kelebihannya. Contohnya jadi lebih tahan cuaca ekstrim, dan tentunya jadi lebih tahan lama. Dan ini contoh. Kami juga akan mendorong agar industri di sektor baja lain juga bisa mengikutinya,” terang Taufiek.

BACA JUGA: AirAsia jadi Maskapai Pertama Layani Rute Denpasar dari Bandara Kertajati, Ada Harga Promo

Oleh karena itu, Taufiek sangat mengapresiasi prinsip-prinsip industri hijau yang selama ini telah diterapkan PT Tata Metal Lestari.

Taufik juga sangat mengapresiasi investasi PT Tata Metal Lestari yang mengedepankan keberlanjutan lingkungan pada pabrik baru mereka ini.

BACA JUGA: PELNI Tiadakan Penjualan Tiket di Loket

Hal ini dibuktikan dengan penggunaan mesin-mesin berteknologi cangih yang ramah lingkungan, pemanfaatan energy bertenaga surya untuk pengoperasian, dan pengelolaan limbah yang bijak hingga meminimalisir dampak lingkungan.

Pada kesempatan yang sama, Vice Presiden PT Tata Metal Lestari (Tatalogam Group), Stephanus Koeswandi menjelaskan, peresmian pabrik colour coating line kali ini merupakan bagian dari project yang diberi nama phoenix project.

Phoenix Project diambil sebagai filosofi karena burung phoenix merupakan lambang kebangkitan.

Dengan beroperasinya pabrik tersebut diharapkan mampu menimbulkan multiplier effect pada para pelaku UMKM, IKM, rumah tangga di sekitar lokasi, hingga industri lain, khususnya industri roll forming di Indonesia sehingga mereka bisa mendapatkan akses ke bahan baku yang baik dan berkualitas.

Secara peluang, hilirisasi untuk BjLAS warna ini pabriknya memang belum banyak. Untuk itu harapannya produk akhirnya nanti bisa menjadi subtitusi impor.

Sementara itu, terkait penerapan industri hijau Stephanus menerangkan, Tatalogam Group selama ini selalu menutamakan industri hijau dalam kegiatan produksi mereka.

Selama ini ada tiga pilar yang diusung dan diterapkan dalam perusahaan yang dia pimpin.

Ketiga pilar itu adalah zero emissions, waste manajemen, dan yang terakhir penggunaan energy yang lebih bijak. Ketiga pilar ini juga diterapkan dalam Phoenix Project ini.

“Goalsnya nanti produk-produk yang kami produksi ini bisa digunakan di seluruh dunia, khususnya di Eropa yang saat ini sedang menerapkan CBAM atau Carbon Border Mechanisme,” terang Stephanus.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler