jpnn.com, SURABAYA - Kementerian Perindustrian saat ini sedang fokus memantau pelaksanaan uji coba 100% sektor esensial, terhadap sekitar 200 perusahaan yang terpilih.
Staf khusus Menteri Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan pihaknya berupaya memastikan pelaku usaha dalam memenuhi kriteria protokol kesehatan, sebelum diizinkan beroperasi 100 persen.
BACA JUGA: Angel Lelga: Dulunya Sombong, Sekarang Mengemis Kerjaan Sama Saya
“Kami sudah menunjuk beberapa industri percontohan untuk bisa melakukan uji coba operasi secara penuh. Sejauh ini hasilnya cukup meyakinkan,” kata Sigit saat mengunjungi Pabrik PT HM Sampoerna di Kawasan Industri Rungkut, Surabaya.
Sigit menjelaskan sejumlah kriteria yang perlu dipenuhi oleh pelaku industri adalah penerapan protokol kesehatan yang ketat, mengantongi Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI), jumlah mayoritas karyawan yang bekerja sudah mendapatkan vaksinasi.
BACA JUGA: Menko Airlangga: Permintaan Buah Naik Saat Pandemi, Peluang Tingkatkan Ekspor
Menurutnya, kriteria ini adalah hal mutlak agar dapat kembali membangkitkan perekonomian serta di saat bersamaan dapat meminimalisir terbentuknya kluster industri.
Sigit menambahkan pihaknya turut menguji coba pengoptimalisasian penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai salah satu metode screening.
BACA JUGA: Politeknik Tridaya Virtu Morosi Buka Bimbel untuk Calon Mahasiswa
“Hari ini kami melihat langsung penerapan uji coba di pabrik Sampoerna. Protokol kesehatan fasilitasnya luar biasa dan di atas rata- rata perusahaan pada umumnya. Terlebih hampir seluruh karyawan sudah divaksinasi,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dia berharap Sampoerna bisa menjadi inspirasi bagi industri padat karya lainnya.
Kepala Pabrik Sampoerna, Markus Hosea menyampaikan apresiasinya kepada Kementrian Perindustrian.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah khususnya Kementerian Perindustrian yang telah memberikan kepercayaan terhadap Sampoerna untuk dapat melakukan uji coba operasi secara penuh,” kata Markus.
Markus memastikan pihaknya selalu memprioritaskan keselamatan dan kesehatan karyawan.
Menurutnya protokol yang diterapkan di Sampoerna didukung dengan sistem tes, telusur, dan tindak lanjut (3T) bekerja sama dengan laboratorium dan rumah sakit setempat.(chi/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Yessy