Kemenpora Belum Rekomendasikan Pertarungan Tibo Monabesa Vs Toto Landero

Rabu, 31 Maret 2021 – 08:50 WIB
Seskemenpora Gatot S Dewa Broto dalam Rakor untuk Pemberian Rekomendasi Tinju sabuk WBC . Foto: Dok Kemenpora

jpnn.com, JAKARTA - Kemenpora belum memberikan rekomendasi pertandingan tinju dunia di Indonesia.

Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi (rakor) pengkajian pemberian rekomendasi izin kepada Kepolisian RI untuk pertandingan memperebutkan sabuk badan tinju dunia, WBC.

BACA JUGA: Kemenpora Sebut Sirnas Wushu Bisa Menjadi Role Model

Rakor digelar di Auditorium Wisma Menpora, Jakarta, Selasa (30/3) dengan dipimpin langsung oleh Seskemenpora Gatot S Dewa Broto.

Mereka yang hadir dalam rapat ini antara lain perwakilan Asosiasi Tinju Indonesia (ATI), Komite Eksekutif NOC Rafiq Radinal, perwakilan Satgas Covid-19 Lilik Kurniawan.

BACA JUGA: Mengerikan! Jepang Bantai Mongolia 14-0

Selain itu, hadir juga wakil dari pihak Kepolisian dari unsur Baintelkam Polri.

Pertarungan yang dipertimbangkan izinnya sampai dibawa dalam rakor itu akan mempertemukan petinju asal Indonesia, Tibo Monabesa melawan Toto Landero yang berasal dari Filipina.

BACA JUGA: Ipda Eko Diserang, Dianiaya, Brutal

Mereka akan memperebutkan sabuk kelas terbang ringan (48,9 Kg) WBC yang saat ini sedang lowong.

"Dalam kajian pertama kali untuk cabor tinju ini, terpaksa kami menunda pemberian rekomendasinya untuk diagendakan pada kesempatan selanjutnya," kata Gatot, usai rapat.

Gatot menyebut, pemberian rekomendasi di masa pandemi Covid-19 ini sejatinya sudah banyak diberikan oleh Kemenpora untuk beberapa cabor seperti sepak bola, basket dan futsal.

Dia berharap promotor dan Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) bisa memberikan pemaparan yang komprehensif seperti cabor-cabor itu.

"Tanpa mengurangi dukungan pada olahraga tinju ini, saya terpaksa meminta dijadwalkan ulang untuk rakor rekomendasi ini," tuturnya.

Paparan terkait tata cara dan protokol kesehatan dalam kondisi Covid-19 untuk laga tinju dunia tersebut, menurut Gatot masih belum jelas. Akibatnya, Kemenpora dan peserta rakor juga bingung sendiri.

"Materinya umum, paparannya kurang jelas. Lokasi penyelenggaraan seperti apa, tes swab-nya bagaimana, jadi kami sama sekali blank," katanya.

Untuk itu Kemenpora akan memberikan waktu seminggu ke depan untuk menyempurnakan kesiapan ATI untuk menggelar laga tinju WBC ini.

Gatot menjamin pihaknya bakal membantu termasuk mengirimkan surat dari promotor ke imigrasi dan KBRI di Manila. (dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler