jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendorong kerukunan antarumat beragama di ASEAN dengan menggelar kegiatan ASEAN Youth Interfaith Camp (AYIC).
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Ni’am Sholeh mengatakan kegiatan AYIC tersebut diharapkan bisa mengembangkan karakter religius serta menumbuhkan rasa saling pengertian dan menghormati antaranggota ASEAN.
BACA JUGA: Kemenpora Dorong Partisipasi Pemuda Dukung KTT G20 2022
"Tujuan AYIC (Asean Youth Interfaith Camp) adalah membangun komitmen melalui perbedaan, termasuk membangun karakter religius di masyarakat serta menumbuhkan rasa saling pengertian dan menghormati,” kata Asrorum Ni'am Sholeh di Jakarta, Selasa (12/10).
Menurut dia, meskipun berbeda agama, berbeda bangsa, kita terikat oleh persaudaraan sebagai manusia.
BACA JUGA: Kemenpora Ciptakan Pemuda Berdaya Saing dengan Penguasaan Teknologi Informasi
Acara kali ini mengangkat tema Championing Youth as Agents of Interfaith Harmony. Dia berharap acara ini bisa membangun kapasitas pemuda dan organisasi kepemudaan di kawasan ASEAN.
Hal tersebut dimaksudkan untuk memperkuat kerukunan antaragama melalui komunitas serta memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan hal inisiatif terkait kerukunan agama.
BACA JUGA: Kerukunan Umat Beragama Papua Barat Tertinggi di Indonesia
“Meskipun kami bertemu dengan keadaan yang tidak biasa, saya sangat berharap semua peserta pemuda dapat memanfaatkan pertemuan ini sepenuhnya untuk bertukar dan berbagi ide untuk meningkatkan kerja sama lebih lanjut,” pungkas Ni’am.
Saat ini bangsa Indonesia akan merayakan Hari Sumpah Pemuda ke-93 pada 28 Oktober mendatang. Menjelang hari sakral itu, diharapkan bisa membangkitkan semangat para pemuda dan pemudi untuk bangkit di tengah pandemi Covid-19.
Meski masih di tengah pandemi Covid-19, diharapkan para pemuda dan pemudi Indonesia bisa bercermin pada kesuksesan di masa lalu yang masih bisa bersatu menghadapi perbedaan keyakinan, budaya, dan latar belakang.(kemenpora/mcr16/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Friederich
Reporter : Muhammad Naufal