Kemenpora Garap Maksimal Pembinaan Sepak Bola

Kamis, 12 April 2018 – 03:03 WIB
Suasana launching Liga Sepak Bola Berjenjang dan Aplikasi database atlet dan SSB se-Indonesia. Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI terus meneguhkan dan melanjutkan langkah memaksimalkan pembinaan sepak bola usia muda.

Dalam tiga tahun terakhir, upaya menyiapkan bibit sepak bola untuk Indonesia ke depan sudah digalakkan dengan masif.

BACA JUGA: Deputi 1 Kemenpora Berupaya Kembalikan Marwah PPPON

Melalui inisiatif Menpora Imam Nahrawi dan dijalankan Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora melalui Asisten Deputi Olahraga Pendidikan, digelarlah program unggulan sepak bola berjenjang. Program ini, meliputi adanya kompetisi pembinaan sepak bola yang memperebutkan Piala Menpora di berbagai kelompok umur.

Tidak satu jenjang, tapi ada tiga jenjang pembinaan yang digarap oleh Kemenpora dengan melibatkan operator-operator yang dibentuk oleh para penggiat dan pecinta sepak bola usia muda. Kelompok umur itu meliputi U-12, U-14, dan U-16. Kemudian, ada juga Liga Mahasiswa

BACA JUGA: Cak Imin Bicara Soal GBK Dibangun Bapak Bangsa

Pada Rabu, 4 April 2018, bertempat di hotel Nam, Kemayoran, Jakarta, Menpora Imam Nahrawi memimpin langsung acara launching Liga Sepak Bola Berjenjang tersebut. Dalam paparannya, Menteri 44 tahun itu menyampaikan beberapa pihak yang telah resmi ditunjuk sebagai operator di masing-masing kelompok umur.

Mereka antara lain di U-12 ada FOSSBI, kemudian di U-14 yang bertindak sebagai operator adalah Blispi, di U-16 terdapat operator bernama Manajemen Kompetisi, di U-21 FOPPSI yang ditunjuk sebagai operator. Selain liga ini, di deputi III Kemenpora juga memutar kompetisi Liga Santri yang dijalankan oleh RMI.

BACA JUGA: Menpora dan Wakil Ketua MPR Coba Lintasan Atletik SUGBK

"Saya sampaikan apresiasi kepada operator. Kami juga berharap banyak kepada seluruh komunita ssepak bola sebagai laskar pejuang yang akan terus menjadi mitra dan tetap eksis dalam pembinaan keolahragaan Indonesia, khususnya pembinaan sepak bola usia muda," kata Menpora Imam Nahrawi dalam sambutannya.

Dengan launching ini, sekaligus akan memulai pelaksanaan bimbingan teknis Liga Sepak Bola Berjenjang yang dihelat pada 11-13 April di hotel yang sama dengan tempat pelaksanan launching.

Usai bimtek, akan diumumkan jadwal pelaksanaan kompetisi yang sedianya harus selesai pada puncak pelaksanaan Hari Olahraga Nasional (Haornas) pada 9 September 2018 mendatang.

Liga di setiap kelompok umur inj dihelat di 34 provinsi dan diikuti lebih dari 5.000 SSB/akademi dan ratusan kampus.


Menpora Juga Luncurkan Aplikasi Database SSB se-Indonesia

Mimpi besar Kemenpora di bawah nakhoda Imam Nahrawi adalah menyiapkan database pesepak bola usai muda sekaligus SSB-SSB yang menaungi pemain ini. Tujuannya, agar sepak bola usia muda Indonesia ini tidak ketinggalan dengan negara-negar alain yang memiliki tim sepak bola yang tangguh.

"Kita butuh data yang masif, objektif, sehingga semua akan berbasis kepada data yang ilmiah," tegas Menpora.

Untuk itu, Imam memnerintahkan kepada jajarannya termasuk kedeputian pembudayaan olahraga untuk mengintegrasikan seluruh data yang ada. Mulai dari jumlah SSB atau akademi sepak bola, legalitas SSB, daftar pelatih lengkap dengan lisensinya, atlet-atletnya lengkap dengan profil serta potensi yang dimiliki. Ditambah lagi, ada data prasarana dan sarana yang dimiliki oleh SSB.

Selain itu, akan dilaporkan juga bagaimana perkembangan atlet yang dimiliki atau ada di SSB/Akademi tersebut. Nah, untuk memudahkan pelaporan dan proses pendataan, maka kemenpora menyiapkan aplikasi yang nantinya akan memuat data-data SSB tersebut.

"Karena itu, kami launching malam ini, aplikasi database SSB se-Indonesia," ungkapnya. (dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpora Boyong Kevin/Marcus Memotivasi Atlet di SKO Ragunan


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kemenpora  

Terpopuler