jpnn.com - Perhelatan Pekan Olahraga Tradisional Nasional (POTRADNAS) IX Tahun 2023 di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat yang digelar Kemenpora RI menjadi magnet tersendiri bagi kebangkitan perekonomian daerah di "Kota Kuda" tersebut.
Bagaimana tidak, hotel terdekat dari lokasi penyelenggaraan yang berlangsung di Open Space Gallery Linggarjati itu dipadati para peserta dari seluruh Indonesia yang rata-rata para kawula muda berusia 15-22 tahun.
BACA JUGA: Melalui POTRADNAS, Kemenpora Jalankan Misi Penyelamatan Budaya
Alhasil, ajang olahraga tradisional yang dibuka oleh Menpora Dito Ariotedjo ini sekaligus menjadi sports tourism dan sports industri.
Para peserta pun diproyeksikan untuk mengunjungi destinasi wisata di Kuningan, seperti Gedung Perundingan Linggajati yang sangat bersejarah, kemudian destinasi wisata Pondok Pinus Palutungan, Telaga Biru Cicerem, dan lainnya.
BACA JUGA: Menpora Dito Sambut Baik Kolaborasi Kemenpora dengan Satgassus Pencegahan Korupsi Polri
Tak hanya itu, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pun menggeliat di tengah-tengah perhelatan POTRADNAS IX tahun 2023.
Puluhan gerai UMKM berjejer dipadati pembeli di sepanjang Open Space Gallery Linggarjati. Mulai dari makanan ringan olahan lokal, kopi, hingga produk baju olahraga buatan dalam negeri.
BACA JUGA: Kemenpora Jalin Kerja Sama dengan GSIC, Ini Tujuannya
Setelah membuka POTRADNAS IX tahun 2023, Manpora Dito menyambangi gerai UMKM tersebut, dan membeli beberapa dagangan sebagai buah tangan kembali ke Ibu Kota.
Sontak, para pengunjung yang menyaksikan ajang tersebut ikut pula berbelanja, sehingga geliat perekonomian pun tumbuh.
"Senang banget dengan adanya event POTRADNAS ini. Alhamdulillah, terima kasih banyak Pak Menpora yang sudah menunjuk Kabupaten Kuningan menjadi tuan rumah, sehingga roda perekonomian khususnya dari sektor UMKM berputar," ucap Ibu Ian, salah satu pelaku UMKM binaan Binangkit yang membina 60 orang.
"Semoga acara-acara olahraga seperti ini dapat terus berlangsung di Kuningan karena sangat menguntungkan kami. Selain itu, produk asli Kuningan bisa diketahui oleh masyarakat luas," tambahnya.
Senada dengan Ibu Nida. Pedagang yang mengaku berasal dari Cirebon itu sengaja berjualan di tengah-tengah perhelatan POTRADNAS IX di Kuningan ini.
Dirinya sangat bersyukur dagangannya laris, terlebih di antara pembelinya ialah Menpora Dito.
"Alhamdulillah, dagangan saya laku, apalagi dibeli sama Pak Menpora. Saya sangat terharu, Pak Menpora tidak melupakan UMKM."
"Semoga ajang POTRADNAS ini sukses dan Pak Menpora juga sukses. Amin," ucap Ibu Nida yang berjualan bersama putranya yang masih kecil, terharu disambangi Mepora Dito.(dkk/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad