jpnn.com - PEMBEKALAN peserta program pemuda sarjana penggerak pembangunan di perdesaan (PSP3) merupakan program prioritas Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Tentu saja tujuannya adalah untuk mewujudkan kemandirian pemuda, sekaligus untuk mendorong percepatan pembangunan desa.
Kegiatan pembekalan tersebut dilaksanakan selama 14 hari, dimulai dari tanggal 16 hingga 29 September di Pusat Pendidikan Pembekalan Angkutan (Pusdik Bekang) Kodiklat TNI Angkatan Darat, Cimahi, Jawa Barat.
BACA JUGA: Indonesia Minta Prancis Buka Peluang Terima TKI
"Ini sangat penting karena dapat memberikan bekal pengalaman, meningkatkan wawasan dan mengasah kecakapan sebelum diterjunkan ke desa," kata Deputi II bidang Pengembangan Pemuda Sakhyan Asmar, Senin (28/9).
Selanjutnya, Sakhyan mengatakan, peserta akan diterjunkan di 482 desa dari 179 kecamatan dan 68 kabupaten/kota.
BACA JUGA: MENGERIKAN! Pejuang Lingkungan di Lumajang Dibunuh di Kantor Desa
Keberhasilan peserta program PSP3 dalam menjalankan tugas di desa masih harus diuji di masyarakat. Menurutnya, pembekalan yang diikuti mendapatkan berbagai materi dari para narasumber dan instruktur semata-mata hanya sebagai sarana pembuka jalan.
"Keberhasilan sangat tergantung kepada kesungguhan, kerja keras dan kerja cerdas para peserta programm PSP3 untuk menjadikan mandiri," tambah Sakhyan.
BACA JUGA: Inilah Kalimat Sindiran dari Istana untuk Singapura
Hari ini, peserta program PSP3 akan mengakhiri pembekalan dan besok akan menuju desa penempatan. Dalam hal ini Sakhyan berpesan, ada beberapa pesan untuk peserta.
Pertama, masa kontrak peserta program yang relatif singkat hanya 1 tahun dibandingkan angkatan sebelummnya yaitu 2 tahun, maka peserta harus segera melakukan percepatan tindakan sehingga hasil kemandirian dapat segera dirasakan hasilnya baik untuk diri sendiri sebagai tujuan utama maupun masyarakat.
Kedua, untuk menjadi mandiri dibutuhkan daya juang, kesabaran dan pengorbanan yang tinggi. "Oleh karena itu, dalam pembekalan kita bangun karakter dengan tujuan untuk menyiapkan pemuda sarjana yang tangguh dan pantang menyerah menghadapi berbagai rintangan dan tantangan yang akan dihadapi. Mentalitas yang kuat dan daya juang merupakan kunci meraih sukses," ujarnya
Terakhir, bangun kerjasama dengan berbagai unsur terkait; dinas pemerintah, lembaga swasta, pemerintah daerah setempat, tokoh masyarakat, para pelaku usaha dan para stakeholder guna mendukung kelancaran tugas di desa penempatan.
Selanjutnya, Kemenpora berharap kepada seluruh peserta dapat menunjukkan ketangguhan sebagai pelopor, penggerak, pendamping dan memiliki kemandirian dalam turut mendorong percepatan pembangunan di perdesaan, layaknya seorang prajurit TNI Angkatan Darat yang sudah siap tempur di medan perang. (mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satgas SBJ Layani lebih dari 10 Ribu Pasien di Sulawesi dan Sekitarnya
Redaktur : Tim Redaksi