Kemenpora Tegaskan Tak Pernah Beri Izin Liga Pelajar BLiSPI 2020

Minggu, 13 Desember 2020 – 12:23 WIB
Tim BLISPI KONI Allstar. Foto: BLISPI

jpnn.com, JAKARTA - Kemenpora kecewa karena ada pihak yang mencatut nama lembaga yang dipimpin Zainudin Amalli tersebut untuk penyelenggaraan ajang sepak bola di wilayah Kuningan, Jawa Barat, yang dibubarkan oleh kepolisian, Sabtu (12/12).

Setelah melihat beberapa pemberitaaan, Kemenpora terkejut dengan keberadaan Badan Liga Sepak Bola Pelajar Indonesia (BLiSPI) Kemenpora.

BACA JUGA: Kemenpora RI Memfasilitasi Pelatnas PB Perbasi dan PB PJSI

Asisten Deputi Pengelolaan Olahragaan Pendidikan Kemenpora Ary Moelyadi sebagai penanggung jawab program Liga Berjenjang untuk Pelajar Piala Menpora mengaku geram.

Dia merasa nama institusinya dilibatkan dalam kegiatan yang tak pernah diketahuinya. Sebab, ada pelibatan nama 'Festival Liga Pelajar Kemenpora U-14' dalam surat dari BLiSPI.  

BACA JUGA: Kemenpora RI Serahkan Bantuan 14.442 Paket APD kepada KONI NTB

"Kami minta, jangan catut nama Kemenpora. Kami merasa tidak pernah memberikan dukungan, izin dan juga memberikan rekomendasi. Jadi itu mereka hanya membawa-bawa nama Kemenpora," ucap pria yang karib disapa Ary tersebut.

Bukan itu saja, Ary Moelyadi juga memastikan telah memberikan teguran kepada BLiSPI yang mencatut Kemenpora. "Saya sudah tegur langsung ketuanya, Pak Bagja dan juga Sekjennya," ucap dia.

BACA JUGA: Kemenpora Dorong Anak Muda Berkolaborasi dan Berkontribusi untuk Negara

Ary memastikan, apabila masih ada yang tanpa izin mencatut dan menggunakan embel-embel nama Kemenpora dalam kegiatan mereka tanpa izin, maka pihaknya bisa membawa permasalahan ini ke jalur hukum.

"Selama masa pandemi ini, Liga berjenjang Kemenpora yang ditujukan untuk para pelajar sedang diistirahatkan karena untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 dan kami mengikuti protokol kesehatan serta arahan dari Satgas Covid-19 dan juga kepolisian, jadi tak ada pertandingan sama sekali, kalau ada mereka mencatut itu," tegas Ary.

Sebelumnya, dikabarkan Kapolres Kuningan tiba-tiba datang dan membubarkan pertandingan di Lapangan Windusengkahan, Kuningan. Sabtu. Panitia kemudian dipanggil ke Mapolres untuk dimintai keterangan karena melanggar ketentuan di tengah Pandemi Covid-19. (dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler