Kemenpora Terima Tanah dari Merauke Dalam Rangkaian GPN 2017

Senin, 15 Mei 2017 – 00:15 WIB
Kemenpora Terima Tanah dari Merauke Dalam Rangkaian GPN 2017. Foto: Istimewa for JPNN

jpnn.com, MERAUKE - Kementerian Pemuda dan Olahraga menerima secara simbolis tanah dan air dari Kabupaten Merauke Papua.

Meski begitu, proses penyerahan tanah dan air sebagai rangkaian kegiatan Gowes Pesona Nusantara (GPN) 2017 dalam bingkai program nasional Ayo Olahraga tidaklah berjalan sesuai harapan.

BACA JUGA: Ribuan Peserta Gowes Pesona Nusantara Padati Lapangan Mandala Merauke

Panitia pusat dan lokal GPN 2017 harus bekerja keras meyakinkan Pemerintah Kabupaten Merauke tanah dan air yang dibawa dari titik nol Sota Distrik Merauke dan berjarak 70 kilometer dari ibu kota kabupaten untuk Indonesia.

Nantinya, tanah dan air dari Merauke yang akan dibawa untuk disatukan dengan tanah dan air dari berbagai daerah lainnya di Indonesia.

BACA JUGA: Ajang Gala Desa Dimulai dari Bulukumba

Tanah dan air itu nantinya akan membentuk sebuah monumen Negara Kesatuan Republik Indonesia di kawasan Gunung Tidar, Magelang, Jawa Tengah tepat pada puncak Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) pada 9 September 2017.

Bupati Merauke Frederikus Gebzenya mengaku berat hati untuk  melepas dan menyerahkan tanah dan air yang diambil melalui proses upacara militer di titik nol Sota Distrik Merauke.

BACA JUGA: Menpora Lepas Gowes Nusantara

Itu merupakan titik terluar berbatasan langsung dengan Papua New Guinea yang dalam prosesnya akan dibawa dengan menggunakan alat pembawa khusus asli Papua atau noken.

“Menyerahkan tanah sama dengan menyerahkan harga diri kami sebagai warga Merauke dan umumnya warga Papua,” ujar Freddy, sapaan akrab Frederikus Gebzenya saat ramah tamah dengan rombongan Kemenpora yang dipimpin Plt Deputi Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah beserta tim GPN 2017 di Merauke, Sabtu (13/5) malam waktu setempat.

“Bagi warga Papua tanah adalah harga diri, harga mati. Tanah itu sangat sakral. Tanah itu adalah arwah dan tanah adalah leluhur. Dalam bahasa ibu dengan menyerahkan tanah sama dengan menyerahkan diri hidup dan mati kami,” tambah Freddy.

Namun, sebagai bagian dari seremoni GPN 2017, dia akhirnya dengan besar hati dan ikhlas menyerahkan tanah dan air yang berasal dari Merauke Papua untuk menjadi bagian dari monumen NKRI di Magelang.

“Atas nama pemerintah derah dan masyarakat Merauke, saya persembahkan tanah dan air dari Merauke untuk menjadi bagian dari Monumen Tanah Air Nusantara pada puncak perayaan Haornas di Magelang,” tegasnya.

Setelah itu, dia menyerahkan noken yang berisi tanah dan air Papua kepada Faisal Abdullah yang mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

Selanjutnya, diserahterimakan kepada peserta GPN 2017.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kesediaan Pak Bupati untuk mendukung program ini. Kegiatan ini sebagai salah satu cara kami untuk kembali membangkitkan spirit kebangsaan cinta tanah air serta mengajak masyarakat luas untuk berolahraga dengan pola hidup sehat," kata Faisal.

Program Gowes Nusantara digagas Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui Deputi Pembudayaan Olahraga akan menyinggahi 90 kabupaten/kota di 34 provinsi yang dikemas dalam program besar Ayo Olahraga.

Hadir pada acara serah terima tanah dan air itu Asisten Deputi Bidang Olahraga Pembudayaan Olahraga Kemenpora Teguh Raharjo, Kadispora Merauke Stanlislau Tokyo beserta SKPD Merauke, komunitas sepeda dan tim GPN. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Cara Inasgoc Cegah Masalah Dana Asian Games


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler