jpnn.com - MALANG - Kementerian Sosial melanjutkan program Penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai Program Keluarga Harapan (PKH) di Kelurahan Arjowinangun, Kota Malang, Sabtu (12/11).
Dalam kegiatan ini Mensos Khofifah Indar Parawansa berhalangan hadir dan diwakili oleh Dirjen Perlindungan & Jaminan Sosial Dr. Hary Hikmat dan Staf Khusus Dwi Ariady Kusuma.
BACA JUGA: Di Hadapan Fadli Zon, Senior HMI: Kami Bakal Bersatu
"Ini adalah peluncuran yang ke-12 di Malang saat ini, seluruh Indonesia yang pertama di Blitar," kata Harry.
Bantuan non tunai kali ini sudah diterima dan mencapai 695 ribuan jiwa. Jumlah tersebut akan terus ditambah oleh Kemensos, sehingga bantuan non-tunai pada akhir tahun nanti, bisa mencapai 1 juta jiwa lebih.
BACA JUGA: Jokowi Minta Ulama dan Rakyat Jangan Mau Dipecah Belah
"Targetnya secara keseluruhan basos ini untuk 6 juta jiwa. Untuk yang non tunai, targetnya tahun ini bisa mencapai 1 juta jiwa. Sekarang sudah 695 ribu, pencairan tahap keempat (Desember) bisa ditambah 500 ribu jiwa," tuturnya.
Di Malang sendiri, saat ini ada 4300 jiwa penerima PKH non-tunai ini. Di pencairan tahap akhir Desember nanti, bakal ada tambahan 1700 jiwa.
BACA JUGA: Honorer K2 Optimistis Tahun Depan Diangkat CPNS
Staf Khusus Mensos menambahkan, nantinya ada penambahan yang ditargetkan menerima bantuan program PKH ini dengan cara non-tunai.
"Targetnya tahun depan, jumlah penerima non tunai bisa mencapai 3 juta jiwa," tandasnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marak, Bunuh Karakter Lawan Politik Lewat Jalur Hukum
Redaktur : Tim Redaksi