Kemensos Bawa 200 ODGJ dari Liponsos Surabaya ke Balai Sukabumi dan Pati

Selasa, 30 Maret 2021 – 18:10 WIB
Kemensos merespons cepat kebutuhan para penyandang disabilitas mental. Foto: Humas Kemensos

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Sosial RI merespons cepat kebutuhan para penyandang disabilitas mental untuk dibawa ke balai Rehabilitasi Sosial (Rehsos), loka, serta Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS).

Menteri Sosial RI Tri Rismaharini mengarahkan agar balai-balai Rehsos menangani Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), salah satunya yang ada di Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih Surabaya, Jawa Timur.

BACA JUGA: Mendagri Berharap Kolaborasi dengan Kemensos dan FRI Lahirkan Kebijakan Tepat Sasaran

Menurut dia, dari 1.300 ODGJ di Liponsos, 200 ODGJ dibawa Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mendapatan layanan sosial.

Sebanyak 100 ODGJ diberikan dibawa ke Balai Disabilitas Phala Martha di Sukabumi, Jawa Barat, dan 100 ODGJ lainnya dibawa ke Balai Disabilitas Margo Laras di Pati, Jawa Tengah.

BACA JUGA: Respons Cepat, Kemensos Siapkan Reunifikasi L Kepada Keluarga di Ponorogo

Menurut Kepala Balai Disabilitas Phala Martha di Sukabumi, Cup Santo bahwa berdasarkan asesmen yang cepat, hampir semua ODGJ tidak diketahui secara pasti alamat asal dan keluarganya.

"Kondisi ini memerlukan kerja keras dan kerja sama antarpihak untuk mengembalikan mereka ke keluarganya pasca mendapatkan layanan sosial, “ucap Cup Santo di Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (30/3).

Namun, kata Cup, jika upaya pengembalian ke keluarga (reunifikasi) tidak berhasil tentu saja akan dicari alternatif melalui pengembangan jejaring dengan pemerintah daerah (pemda) dan LKS.

“Hal itu mengingat kapasitas balai terbatas, sehingga akan melakukan pendekatan layanan ATENSI tidak hanya berbasis residensial, juga berbasis keluarga maupun komunitas,” kata Cup.

Terpisah, Kepala Balai Disabilitas Margo Laras di Pati, Jiwaningsih menyatakan, kegiatan ini menjadi salah satu bukti Kemensos hadir bagi para Penerima Manfaat (PM) baik yang berada di keluarga, masyarakat, LKS serta di panti milik pemda, seperti di Liponsos Keputih.

“Langkah itu membuktikan adanya sinergitas antara pemerintah pusat dan pemda, khususnya terkait penanganan para ODGJ, ” tandas Jiwaningsih.

Usai tiba di Liponsos Keputih, Senin (29/3), tim respon cepat dari kedua balai berkolaborasi melakukan rapid assessment terhadap ODGJ. Dilanjutkan Rapid Antigen untuk memastikan mereka dalam kondisi sehat dan tidak terpapar Covid-19.

Selama di balai, para ODGJ akan diberikan keterampilan sederhana, seperti pertanian berupa menanam bunga, budidaya sayuran cabe, terong, kacang panjang serta beternak ayam potong dan ayam petelur. (jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler