Kemensos dan Tanoto Foundation Jalin Kerja Sama Menurunkan Angka Stunting

Senin, 22 Juni 2020 – 21:25 WIB
Kerja sama Kemensos dan Tanoto Foundation. Foto: dok. TF

jpnn.com, JAKARTA - Tanoto Foundation pada hari Senin (22/6/2020) menjalin kerja sama dengan Kementerian Sosial untuk mengembangkan sumber daya manusia dalam rangka pengurangan dan pencegahan stunting melalui pelatihan untuk Pendamping Sosial PKH.

Program Keluarga Harapan (PKH) yang digulirkan Kementerian Sosial sejak 2007 berperan penting dalam menurunkan angka stunting di Indonesia yang masih tinggi.

BACA JUGA: Kemensos dan Unicef Bagikan Recreational Kits untuk Anak-anak Hadapi Pandemi

Menurut Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan 2018, diperkirakan 10 juta anak Indonesia mengalami stunting.

PKH membantu para penerima manfaat dalam mengubah perilaku mereka terkait dengan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan yang menjadi faktor utama pencegahan stunting.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Legenda Dunia Meninggal, Kerja PNS dan PPPK, Ulang Tahun Jokowi

PKH adalah program perlindungan sosial melalui pemberian dana non-tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) yang memenuhi syarat tertentu. Program ini

Dengan menjadi penerima manfaat PKH, keluarga miskin bisa mengurangi beban ekonomi serta bisa meningkatkan kualitas hidup berkat tersedianya fasilitas kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan sosial.

BACA JUGA: Kemensos: Penyaluran PKH Hingga Akhir Mei Telah Tercapai 100 Persen

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Head of Early Childhood Education and Development Tanoto Foundation, Eddy Henry, dengan Kepala Badan Pendidikan, Penelitian dan Penyuluhan Sosial Kementerian Sosial, Prof. Syahabuddin.

“Pengembangan kapasitas Pendamping Sosial PKH sangat dibutuhkan untuk membantu para keluarga penerima manfaat PKH, terlebih dalam era New Normal, untuk mencegah terjadinya stunting yang bila tidak ditangani segera akan menjadi ancaman bagi generasi masa depan
Indonesia,” kata Eddy Henry dalam acara di Jakarta.

Melalui kerja sama ini, Tanoto Foundation akan menyediakan dukungan berupa peningkatan kapasitas peninjauan modul pelatihan Pendamping Sosial PKH, serta program training for trainers dalam skala nasional. Dukungan tersebut akan berdampak kepada peningkatan kapasitas sekitar 40 ribu orang Pendamping Sosial PKH yang ada saat ini.

“Peran sumber daya manusia penyelenggara kesejahteraan sosial sangat penting. Beratnya beban pemerintah dalam penanganan masalah penurunan stunting terutama pada sumber daya manusia Indonesia sehingga membutuhkan kehadiran masyarakat termasuk Tanoto Foundation yang sangat peduli terhadap permasalahan stunting di Indonesia. Saya berharap dengan adanya kerja sama ini dapat mengurangi dan mencegah stunting,” ujar Prof. Syahabuddin. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler