jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) meraih penghargaan TOP 10 Kementerian se-Indonesia dengan Nilai BerAKHLAK kolaboratif.
Penghargaan itu diberikan oleh ESQ Group/Accelerated Culture Transformation (ACT) Consulting International.
BACA JUGA: Kementerian PUPR dan Kemensos Resmikan Rusun Sentra Mulya Jaya Jakarta
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengaku bangga kementerian yang dipimpinnya bisa dinilai budaya kerjanya.
"Ternyata yang saya lakukan selama ini (bekerja dengan hati) ada teorinya (pengukurannya). Saya cukup surprise mendapat penghargaan ini. Representatif hasilnya," ujar Risma saat diwawancarai langsung oleh tim ESQ.
BACA JUGA: Kemensos Minta Masyarakat Salurkan Zakat ke Lembaga yang Diakui Negara
Risma mengakui bahwa keberhasilan ini diraih karena ada tim yang terus support, sehingga hasilnya juga didapat bersama-sama.
"Kami bisa belajar dari hasil penilaian ini untuk meningkatkan kolaborasi supaya pelayanan kepada masyarakat lebih baik lagi," tuturnya.
BACA JUGA: Bangun Integritas, Camat dan Kepala Desa Ikuti Training ESQ
Founder ESQ Group/ACT Consulting International Ary Ginanjar Agustian sempat diajak berkeliling gedung Kemensos. Dia pun takjub dengan beragam tanaman yang ditata dengan baik dan asri baik di luar maupun di dalam ruangan.
"Perubahan dari sisi budaya kerja BerAKHLAK, Kemensos meraih peringkat 10 besar nilai Kolaboratif dari seluruh Kementerian/Lembaga di seluruh Indonesia," ujar Ary, dalam keterangannya, Selasa (11/4).
Dia mengungkapkan Meaning & Purpose juga sudah terisi dari yang sebelumnya kosong. Menurutnya hal ini jarang sekali terjadi pada organisasi-organisasi yang selama ini dipetakan.
Ary mengatakan nilai integritas menjadi sangat kuat ditanamkan saat ini pada seluruh karyawan Kemensos.
Kemudian, jati diri sudah terbentuk yaitu berintegritas, bertanggung jawab, kerja sama, disiplin merupakan perilaku utama yang merepresentasikan di Kemensos.
"Mudah mudahan apa yang ibu lakukan ini bernilai ibadah dan dapat balasan dari Allah SWT," tutur Ary. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh