Kemensos Rekrut 1.265 Relawan untuk Tangani Masalah Sosial

Selasa, 14 September 2021 – 19:28 WIB
Kemensos gelar acara Sosialisasi Penyuluhan Sosial, Desa Berketahanan Sosial, di Jakarta. Foto: dok Kemensos

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Kepala Badan Pendidikan, Penelitian Dan Penyuluhan Sosial (BP3S) Kemensos Amin Rahardjo menyatakan akan melibatkan unsur masyarakat karena dinilai strategis dalam mewujudkan pembangunan kesejahteraan sosial berkelanjutan.

Sebab, dengan melibatkan unsur masyarakat maka lebih strategis dan dekat dengan kelompok sasaran.

BACA JUGA: Kemsos Dorong Penguatan Jaringan Penanggulangan Masalah Sosial

Oleh karena itu, Kemensos melalui pusat penyuluhan sosial (Puspensos) merekrut tenaga relawan penyuluhan masyarakat (Pensosmas). Hal itu untuk membantu pemerintah menyebarkan informasi yang berguna dan akurat.

“Dengan merekrut tenaga relawan dari masyarakat diharapkan bisa membantu pemerintah menyebarkan informasi yang akurat,” kata Amin dalam acara Sosialisasi Penyuluhan Sosial, Desa Berketahanan Sosial, di Jakarta.

BACA JUGA: Kemensos Update Data Per Bulan, Daerah Diminta Tingkatkan Akselerasi dan Akurasi

Menurut Amin, saat ini Kemensos telah merekrut 1.265 orang relawan penyuluh sosial masyarakat di 34 provinsi di Indonesia.

Semua relawan itu, lanjut Amin, merupakan mitra pemerintah untuk menangani masalah sosial dan menjadi penggerak di masyarakat.

BACA JUGA: Komisi VIII DPR Dukung Peningkatan Anggaran Kemensos

Pada tahun 2021, kata Amin, direkrut 200 orang Pensosmas untuk dibekali kemampuan di bidang informasi dan edukasi agar masyarakat memperoleh informasi yang benar.

“Pensosmas relawan sosial dibekali kemampuan dibidang informasi edukasi yang memadai, agar lebih berdaya guna sebagai mitra pemerintah sehingga diperlukan adanya multi talenta," katanya.

Amin menjelaskan, penyuluh sosial merupakan gerak awal dari dasar program kegiatan di masyarakat melalui rasa empati, gotong royong dan swadaya sosial.
Kemensos ke depan akan mensinergikan agar tugas dan peran bersama dengan pendamping PKH, BPNT maupun petugas sosial lainnya.

“Saya ingin seluruh penyuluh sosial berperan aktif bersama pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan masyarakat mendapatkan hak-haknya,” kata dia.

Di kesempatan yang sama Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto memberikan apresiasi positif pada Kementerian Sosial (Kemensos) dalam melaksanakan agenda pembangunan kesejahteraan sosial.

Penyuluh sosial memegang peran penting dalam menggerakkan peran masyarakat.

Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto menyatakan, relawan penyuluh sosial masyarakat (Pensosmas) berkontribusi penting dalam mengelola dan menyelesaikan tantangan sosial, melalui penyebaran informasi yang akurat.

Dengan sasaran kerja pada lebih dari 74.000 desa di Indonesia, peran dan tanggung jawab Pensosmas semakin strategis.

Menurut dia sekitar 74 ribu desa tentu permasalahan sosial sangat kompleks.

“Untuk mengelola kompleksitas masalah yang ada, tentu tidak mudah. Dengan pengelolaan informasi dan komunikasi yang baik dan tepat, Pensosmas mampu melakukan percepatan terwujudnya kesejahteraan sosial di desa,” kata Yandri.

Menurut Yandri, persoalan sosial merupakan tanggung jawab semua pemangku kepentingan.

Dia menilai para penyuluh merupakan ujung tombak dalam menyelesaikan persoalan masyarakat sosial karena berinteraksi langsung dengan masyarakat.

"Penyuluh seperti Superman. Apapun masalah di desa ngadunya ke penyuluh. Mulai dari masalah bantuan sembako, narkoba, putus sekolah. Oleh karena itu harus mendapatkan apresiasi melalui pendapatan yang layak," pungkas Yandri. (mrk/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemensos Sampaikan Kabar Baik untuk 11 Korban Lift Jatuh di Margo City


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Tim Redaksi, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler