jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) merespons cepat permintaan alat kesehatan untuk Tempat Penampungan Sementara (TPS) bagi anak jalanan, gelandangan dan pengemis serta Penerima Manfaat (PM) yang terdampak COVID-19.
Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Kementerian Sosial Harry Hikmat pun menyerahkan langsung alat kesehatan kepada pejabat terkait seperti Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Ngapuli Paranginangin di TPS Gelanggang Olahraga (GOR) Karet Tengsin, Jumat (1/5).
BACA JUGA: Puluhan Warga Tertipu Beli Paket Sembako Murah, Ternyata Begini Modusnya
Kemudian alat kesehatan juga diserahkan kepada Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Timur Purnowo di GOR Ciracas.
Alat kesehatan juga diberikan kepada Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim di GOR Tanjung Priok. Kemudian kepada Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat Surya A di GOR Cengkareng dan Camat Pasar Minggu Arief Wibowo di GOR Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
BACA JUGA: 3 Pasangan Bukan Muhrim Tertangkap Basah Melakukan Perbuatan Terlarang di Hotel Mewah
Harry menerangkan, setiap GOR yang telah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini sudah dilengkapi dengan sarana tempat tidur, sarana kebersihan, dan juga dapur umum yang dikelola oleh suku dinas masing-masing.
"Kami datang ke seluruh wilayah DKI Jakarta untuk memastikan TPS bagi warga yang terlantar akibat COVID-19. Selain itu kami juga berikan alat kesehatan," kata Dirjen Rehsos.
Setiap TPS itu diberikan enam galon disinfektan ukuran lima liter, satu unit semprotan disinfektan, 500 botol sabun pencuci tangan ukuran 250 ml, 2.000 masker, 500 botol hand sanitizer ukuran 500 ml, 50 botol hand sanitizer ukuran 60 ml dan 2.500 pasang sarung tangan.
"Semua ini perlengkapan perlindungan diri, terutama untuk petugas lapangan. PM juga akan diberikan alat kesehatan seperti masker," sambung Dirjen Rehsos.
Diketahui, penyediaan TPS merupakan arahan Menteri Sosial Juliari P. Batubara untuk menampung warga terdampak Covid-19 yang luput dari bantuan sosial. Ini merupakan upaya Kemensos dalam memberikan perhatian khusus kepada kelompok rentan untuk bisa bertahan hidup.
TPS ini disiapkan untuk warga yang tidak mampu dan rentan seperti tuna wisma, orang yang kehilangan pekerjaan, tidak berdaya menghadapi kesulitan hidup (penyandang disabilitas), orang yang putus asa dan stres.
BACA JUGA: Bongkar Rongsokan di Gudang, Pengepul Ini Menemukan Barang Mengejutkan
"TPS ini bukan model panti yang bisa menampung lama. Ini tempat transit saja. Nanti PM akan diberi bekal edukasi pencegahan covid-19 dan dukungan alat kesehatan," tandas Dirjen Rehsos. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan