Kemensos Tata DTKS, Warga KAT-SAD Segera Terakses Perlindungan Sosial

Kamis, 11 Maret 2021 – 13:00 WIB
Kemensos tata DTKS, warga KAT-SAD segera terakses perlindungan sosial. Foto: Humas Kemensos

jpnn.com, JAMBI - Kementerian Sosial RI melakukan penataan data penerima bantuan sosial agar terintegrasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), sehingga padan dengan Administrasi kependudukan (Aminduk).

Menteri Sosial Tri Risamaharini mengatakan, hal itu dilakukan karena masih ada warga yang belum memiliki identitas kependudukan.

BACA JUGA: Kemensos Salurkan Paket Bantuan untuk Komunitas Adat Terpencil dan Suku Anak Dalam

“Saat ini, masih ada warga yang belum mendapat hak sipil itu, seperti gelandangan dan pengemis di perkotaan serta warga KAT di pedalaman Indonesia, ” ujar saat meninjau perekaman data NIK-eKTP warga KAT- Suku Anak Dalam (SAD) di balai Desa Simpang Jelutih, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, Rabu (10/3).

Risma menyebut, saat ini Kemensos menggandeng Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), khususnya Direktorat Jenderal Adminduk melakukan pendaftaran penduduk bagi kelompok rentan baik yang berada di perkotaan maupun perdesaan.

BACA JUGA: 1800 ASN Kemensos Jalani Vaksinasi Covid-19

“Terima kasih atas dukungan dan kerja sama yang baik dari Ditjen Adminduk Kemendagri, semoga terus berlanjut terhadap kelompok masyarakat rentan dan terpencil lainnya, ” ucap Risma.

Usai terintegrasi DTKS, kata dia, warga KAT-SAD dapat terakses program perlindungan sosial, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Sosial Tunai (BST), serta program pemerintah yang lainnya.

BACA JUGA: Bu Risma Instruksikan UPT Kemensos Berikan Pelayanan Lebih Beragam untuk Masyarakat

“Berbagai paket bantuan yang diberikan kami hanya berupa bahan kontak atau pendekatan kepada KAT- SAD agar mereka berdaya dan mandiri, ” kata dia.

Risma mengatakan juga, ke depan berbagai paket bantuan akan diarahkan untuk upaya pemberdayaan secara berkelanjutan, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhannya secara mandiri.

“Semua paket bantuan yang diberikan diarahkan untuk pemberdayaan dengan tujuan agar bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka mandiri, ” tegas Risma.

Kunjungan Risma diakhiri di Sungai Terap untuk bertemu langsung dengan warga KAT-SAD di permukiman asli mereka usai melalui jalanan hutan seperti off road.

“Ayo, siapa yang ingin jadi bapak tentara? Siapa yang ingin jadi bapak polisi?” tanya Mensos kepada anak-anak warga SAD ditemani aktivis KKI-WARSI.

Selain itu, mantan Wali Kota Surabaya itu juga berdialog dengan Temenggung Ngalembo yang meminta agar tempat tinggal warga KAT-SAD tidak memakai atap seng.

“Kami minta Ibu Mensos agar bangunkan rumah bagi kami tidak dengan atap seng, karena Dewa kami tidak mau datang, ” pinta Temenggung Ngalembo, polos. (ikl/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler